Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memburu pelaku perusakan belasan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Setya Mulya, Jalan Kamboja, Kelurahan Kota, Tanjung Pandan, Belitung.
"Kami terus melakukan pemantauan melalui kegiatan patroli wilayah, mudah-mudahan pelakunya ketemu dengan harapan ada efek jera," Kata Kepala Seksi Penertiban, Operasional dan Pengendalian Satpol PP Belitung, Rully Hidayat di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, belasan makam di TPU Setya Mulya tersebut ditemukan dalam keadaan rusak, seperti kondisi nisan yang tercabut dan nama nisan yang direbahkan atau dibaringkan berubah dari posisi awalnya.
"Jumlahnya cukup banyak ada belasan makam bahkan bisa lebih makam yang nisannya sengaja dicabut dan nama nisan yang telah dibaringkan," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya menduga kuat perusakan makam di TPU tersebut dilakukan oleh manusia bukan karena faktor alam atau gangguan binatang dan lain sebagainya.
"Kalau dugaan kami ini dilakukan oleh manusia, karena kondisi nisan tersebut sengaja dicabut, padahal kondisi nisan tertanam cukup dalam dan kuat, kalau ditabrak binatang pasti nisan patah dan tidak dalam posisi tercabut," katanya.
Dirinya sangat menyayangkan kejadian perusakan belasan makam tersebut karena merupakan perbuatan yang tidak pantas dan melukai pihak keluarga pemilik makam.
"Kami sudah bertanya kepada orang yang biasa membersihkan makam, beliau menyaksikan juga banyak makam yang rusak dan mengaku peristiwa perusakan ini merupakan kejadian pertama selama beliau tinggal di jalan Kamboja," ujarnya.
Rully menambahkan, pihaknya akan terus mencari pelaku perusakan makam tersebut sehingga mendapatkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya.
"Mulai dari semalam dan seterusnya kami akan patroli terus ke sana (TPU Setya Mulya) karena ini merupakan perbuatan yang tidak wajar kalau orang normal tidak akan berperilaku seperti ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami terus melakukan pemantauan melalui kegiatan patroli wilayah, mudah-mudahan pelakunya ketemu dengan harapan ada efek jera," Kata Kepala Seksi Penertiban, Operasional dan Pengendalian Satpol PP Belitung, Rully Hidayat di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, belasan makam di TPU Setya Mulya tersebut ditemukan dalam keadaan rusak, seperti kondisi nisan yang tercabut dan nama nisan yang direbahkan atau dibaringkan berubah dari posisi awalnya.
"Jumlahnya cukup banyak ada belasan makam bahkan bisa lebih makam yang nisannya sengaja dicabut dan nama nisan yang telah dibaringkan," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya menduga kuat perusakan makam di TPU tersebut dilakukan oleh manusia bukan karena faktor alam atau gangguan binatang dan lain sebagainya.
"Kalau dugaan kami ini dilakukan oleh manusia, karena kondisi nisan tersebut sengaja dicabut, padahal kondisi nisan tertanam cukup dalam dan kuat, kalau ditabrak binatang pasti nisan patah dan tidak dalam posisi tercabut," katanya.
Dirinya sangat menyayangkan kejadian perusakan belasan makam tersebut karena merupakan perbuatan yang tidak pantas dan melukai pihak keluarga pemilik makam.
"Kami sudah bertanya kepada orang yang biasa membersihkan makam, beliau menyaksikan juga banyak makam yang rusak dan mengaku peristiwa perusakan ini merupakan kejadian pertama selama beliau tinggal di jalan Kamboja," ujarnya.
Rully menambahkan, pihaknya akan terus mencari pelaku perusakan makam tersebut sehingga mendapatkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya.
"Mulai dari semalam dan seterusnya kami akan patroli terus ke sana (TPU Setya Mulya) karena ini merupakan perbuatan yang tidak wajar kalau orang normal tidak akan berperilaku seperti ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022