Furniture rumah tangga menjadi peralatan yang kerap diburu para wanita untuk mengisi rumah. Sekarang beragam jenis furniture hadir dengan berbagai model dan bahan baku yang menarik. 

Salah satu furniture yang tak lekang oleh waktu dan masih banyak dicari yakni furniture yang terbuat dari kayu jati.  

Melihat peluang ini membuat Risna Purwanti (46) mitra binaan PT Timah Tbk ini terus menjalankan usaha furniture yang menyediakan berbagai peralatan berbahan dasar jati. Toko furniture mereka dikenal dengan Teguh Jati yang terletak di Jalan Kampung Melayu no 118 Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang. 

Risna menceritakan usaha jati yang dijalani ini merupakan usaha turunan dari orang tuanya yang sejak dulu telah menjual berbagai perlengkapan jati. 

Peralatan furniture jati yang dijualnya diantaranya kursi tamu, meja makan, tempat tidur, kursi liter L, bufet 2 meteran, kaca jati, lemari, pajangan, tempat tisu, jam dinding, mejankonsul, meja kerja, kursi sofa tunggal, meja rias, lemari baju, kursi teras, kursi makan, meja teh, meja rias dan peralatan lainnya.

"Saya enggak produksi di sini, ini jati dari jepara asli proses pembuatan di sana semua. Di sini hanya jual dan menerima pesanan dan ada beberapa barang yang saya stok," katanya ditemui beberapa waktu lalu. 

Ia bersyukur usaha jati yang dijalani turun temurun ini sudah dikenal sehingga mereka telah memiliki konsumen hingga ke berbagai daerah. 

"Promosinya dari mulut ke mulut, Alhamdullillah pelanggannya dari berbagai daerah di Pulau Bangka. Selain itu saya juga promosi di WhatsApp, dan banyak juga yang bertanya produk karena mungkin mereka tau kualitas," ujarnya. 

Untuk menambah varian produk, Ia membutuhkan modal dan memanfaatkan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk, sehingga varian produk jatinya semakin banyak. 

"Kalau produk jatinya ini kan tidak musiman, tinggal inovasinya saja misalnya dikreasikan jadi tempat tisu, tempat air minum, pajangan. Makanya saya mau nambah modal jadi memanfaatkan program PT Timah Tbk," ceritnya. 

Ia bersyukur dengan adanya modal dari PT Timah Tbk bisa menambah stok produk, sehingga ketika ada pengunjung yang datang ke tokonya bisa melihat berbagai varian produk. 

"Modal pinjaman dari PT Timah Tbk saya tambah stok barang untuk pajangan, tempat buah, dan lainnya karena memang yang kecil-kecil ini sekarang sedang diminati. Alhamdullillah juga dengan adanya modal ini usaha bisa jadi bisa berputar terus," ceritanya. 

Tak hanya itu, kata dia pemasarannya juga semakin berkembang setelah jadi mitra binaan karena dibantu promosi. Produknya bahkan masuk di TINS Gallery dan kerap menerima pesanan. 

"Produk saya ada di TINS Gallery dan dari situ Alahmdullillah ada yang pesan juga. Bahkan ada yang datang langsung ke sini untuk memesan produk. Sangat terbantu secara pemasarannya," sebutnya. 

Ia berharap, kedepannya usaha jati yang dijalani ini bisa terus berkembang, untuk menarik pembeli selain menawarkan kualitas produk yang baik, mereka juga memberikan tempo berjangka untuk sistem pelunasan barang. 

"Usaha seperti ini yang penting lancar, saya bersyukur banyak konsumen yang setelah belanja kemudian balik lagi. Selain itu, kita juga menawarkan harga yang ekonomis dan bisa menggunakan sistem tempo dalam pembayarannya," ujarnya. 

Ia berharap, kedepannya program PUMK PT Timah Tbk dapat terus berlanjut sehingga bisa membantu pelaku usaha dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan pemasaran. 

"Program ini sangat menarik dan tidak menyulitkan, prosesnya mudah dan banyak sekali keuntungannya kita dibantu dari sisi pemasarannya juga," tandasnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022