Badan pengelola bola basket dunia FIBA pada Selasa menggelar penyelidikan setelah dua pemain Mali baku hantam dalam Piala Dunia Basket setelah pertandingan berakhir.
Perkelahian yang terjadi Senin di zona media dalam turnamen di Sydney itu tertangkap kamera saat pebasket Serbia Sasa Cado sedang diwawancarai setelah Serbia mengalahkan Mali 81-68.
Sebuah klip video pendek menunjukkan pemain Mali Salimatou Kourouma melancarkan setidaknya tiga pukulan ke arah rekan satu timnya. Cado yang berada dekat dengan kejadian itu kaget untuk kemudian mundur.
Pemain-pemain Mali lainnya yang menyeru "hentikan" bergegas turun tangan dan memisahkan kedua pebasket.
"Menyusul insiden itu, FIBA telah membuka penyelidikan," kata FIBA seperti dikutip AFP, Selasa..
"Setelah penyelidikan selesai, FIBA akan memutuskan tindakan disipliner yang diterapkan."
Mali belum satu kali pun memenangkan pertandingan Piala Dunia dan menghadapi pertandingan terakhirnya Selasa malam ini melawan Kanada.
Mereka lolos ke Piala Dunia keduanya sebagai pengganti Nigeria yang mengundurkan diri dengan alasan masalah administratif seputar olahraga di negaranya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Perkelahian yang terjadi Senin di zona media dalam turnamen di Sydney itu tertangkap kamera saat pebasket Serbia Sasa Cado sedang diwawancarai setelah Serbia mengalahkan Mali 81-68.
Sebuah klip video pendek menunjukkan pemain Mali Salimatou Kourouma melancarkan setidaknya tiga pukulan ke arah rekan satu timnya. Cado yang berada dekat dengan kejadian itu kaget untuk kemudian mundur.
Pemain-pemain Mali lainnya yang menyeru "hentikan" bergegas turun tangan dan memisahkan kedua pebasket.
"Menyusul insiden itu, FIBA telah membuka penyelidikan," kata FIBA seperti dikutip AFP, Selasa..
"Setelah penyelidikan selesai, FIBA akan memutuskan tindakan disipliner yang diterapkan."
Mali belum satu kali pun memenangkan pertandingan Piala Dunia dan menghadapi pertandingan terakhirnya Selasa malam ini melawan Kanada.
Mereka lolos ke Piala Dunia keduanya sebagai pengganti Nigeria yang mengundurkan diri dengan alasan masalah administratif seputar olahraga di negaranya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022