Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema, memperingatkan para prajurit TNI yang baru dilantik untuk tidak cengeng, melainkan harus tampil sebagai prajurit yang tangguh dan tahan uji serta bersedia ditempatkan dimana saja.
"Kuatkan niat dan tekad untuk menjadi prajurit yang selalu mencintai dan dicintai rakyat, hindari sikap dan perilaku yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat serta merusak citra TNI AD. Kalian adalah anak negara untuk menjaga kedaulatan NKRI," ujar dia, saat menutup Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD gelombang I TA 2022 Kodam XVIII/Kasuari bertempat di Lapangan Upacara Mako Resimen Induk Kodam XVIII/Kasuari di Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa acara pelantikan prajurit baru merupakan peristiwa penting dan bersejarah serta patut disyukuri bagi mantan prajurit siswa, karena telah menjadi militer dan menjadi bagian dari prajurit TNI AD.
"Kalian telah terikat dan diikat oleh disiplin militer, hidup dan kehidupan kalian senantiasa diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Oleh sebab itu, pegang teguh norma-norma tersebut dan jadilah prajurit yang selalu berbuat terbaik, berani, jujur, ikhlas, berjiwa ksatria dan dapat diandalkan sebagai bhayangkari negara dan bangsa," ucap Lema, kelahiran NTT itu.
Terdapat 125 siswa yang dinyatakan lulus sebagai prajurit TNI AD. Secara umum, pendidikan berjalan tertib, aman dan lancar sesuai rencana kurikulum pendidikan hingga dilantik dan disumpah menjadi prajurit dengan pangkat prajurit dua.
Predikat prajurit terbaik terbaik dalam Dikmata ini TNI AD Gelombang 1 ini yaitu Prada Marthen Yermias , kelahiran Yesner pada 19 Maret 2002). Sedangkan peringkat kedua Prada Agus Merdeka Putra, kelahiran (Batu-Batu pada 17 Agustus 2001) serta peringkat ketiga disandang Prada Arlan, kelahiran Katobengke pada 30 Agustus 2003.
Menurut Pangdam Kasuari, selama lima bulan para prajurit baru tersebut mendapat gemblengan serta diberikan pembekalan oleh para pelatih dan pengajar di kawasan kawah candradimuka Rindam XVIII/Kasuari.
Pembekalan itu menyangkut berbagai materi dasar keprajuritan berupa pengetahuan dasar kemiliteran, keterampilan keprajuritan, mental kejuangan agar tampil sebagai prajurit TNI AD yang tanggap, tanggon dan trengginas.
Usai mengikuti pendidikan pertama tersebut, para prajurit baru ini selanjutnya akan mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing.
"Syukuri apapun kecabangan yang diperoleh nantinya. Dengan berakhirnya pendidikan pertama ini, apabila kalian mendapatkan hak cuti pendidikan, saya harapkan laksanakan cuti dengan baik, hindari pelanggaran hukum dan disiplin, selanjutnya tetap jaga pola hidup sehat dan bersih serta pelihara kondisi fisik dengan berolahraga untuk menunjang pendidikan berikutnya," ujar Mayjen Lema memperingatkan.
Hadir mengikuti pelantikan para prajurit baru tersebut yakni para pejabat Kodam XVIII/Kasuari, Danrindam XVIII/Kasuari, Bupati Manokwari Selatan, Ketua DPRD Manokwari Selatan, Ketua MRP PB dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kuatkan niat dan tekad untuk menjadi prajurit yang selalu mencintai dan dicintai rakyat, hindari sikap dan perilaku yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat serta merusak citra TNI AD. Kalian adalah anak negara untuk menjaga kedaulatan NKRI," ujar dia, saat menutup Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD gelombang I TA 2022 Kodam XVIII/Kasuari bertempat di Lapangan Upacara Mako Resimen Induk Kodam XVIII/Kasuari di Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa acara pelantikan prajurit baru merupakan peristiwa penting dan bersejarah serta patut disyukuri bagi mantan prajurit siswa, karena telah menjadi militer dan menjadi bagian dari prajurit TNI AD.
"Kalian telah terikat dan diikat oleh disiplin militer, hidup dan kehidupan kalian senantiasa diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Oleh sebab itu, pegang teguh norma-norma tersebut dan jadilah prajurit yang selalu berbuat terbaik, berani, jujur, ikhlas, berjiwa ksatria dan dapat diandalkan sebagai bhayangkari negara dan bangsa," ucap Lema, kelahiran NTT itu.
Terdapat 125 siswa yang dinyatakan lulus sebagai prajurit TNI AD. Secara umum, pendidikan berjalan tertib, aman dan lancar sesuai rencana kurikulum pendidikan hingga dilantik dan disumpah menjadi prajurit dengan pangkat prajurit dua.
Predikat prajurit terbaik terbaik dalam Dikmata ini TNI AD Gelombang 1 ini yaitu Prada Marthen Yermias , kelahiran Yesner pada 19 Maret 2002). Sedangkan peringkat kedua Prada Agus Merdeka Putra, kelahiran (Batu-Batu pada 17 Agustus 2001) serta peringkat ketiga disandang Prada Arlan, kelahiran Katobengke pada 30 Agustus 2003.
Menurut Pangdam Kasuari, selama lima bulan para prajurit baru tersebut mendapat gemblengan serta diberikan pembekalan oleh para pelatih dan pengajar di kawasan kawah candradimuka Rindam XVIII/Kasuari.
Pembekalan itu menyangkut berbagai materi dasar keprajuritan berupa pengetahuan dasar kemiliteran, keterampilan keprajuritan, mental kejuangan agar tampil sebagai prajurit TNI AD yang tanggap, tanggon dan trengginas.
Usai mengikuti pendidikan pertama tersebut, para prajurit baru ini selanjutnya akan mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing.
"Syukuri apapun kecabangan yang diperoleh nantinya. Dengan berakhirnya pendidikan pertama ini, apabila kalian mendapatkan hak cuti pendidikan, saya harapkan laksanakan cuti dengan baik, hindari pelanggaran hukum dan disiplin, selanjutnya tetap jaga pola hidup sehat dan bersih serta pelihara kondisi fisik dengan berolahraga untuk menunjang pendidikan berikutnya," ujar Mayjen Lema memperingatkan.
Hadir mengikuti pelantikan para prajurit baru tersebut yakni para pejabat Kodam XVIII/Kasuari, Danrindam XVIII/Kasuari, Bupati Manokwari Selatan, Ketua DPRD Manokwari Selatan, Ketua MRP PB dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022