Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi dengan TNI Angkatan Darat akan membangun lumbung padi seluas 3.500 hektare, guna meningkatkan ketahanan masyarakat di daerah itu.
“Program utama saya saat ini adalah ketahanan pangan dan sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," kata Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani usai ramah tamah dengan Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jendral TNI Ujang Darwis di Pangkalpinang, Selasa.
Ia optimis dengan kekompakan antara pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta instansi lainnya pembangunan lumbung padi seluas 3.500 hektare ini terealisasi dengan baik untuk meningkatkan produksi beras di Negeri Serumpun Sebalai ini.
“Tugas kita adalah menjadi pengayom, memberikan solusi kepada masyarakat. Untuk itu, saya harus mengenali setiap permasalahan rakyat agar bisa menentukan arah pembangunan kedepannya," katanya.
Ia menyatakan pembangunan lumbung padi seluas 3.500 hektare ini akan dipercayakan kepada TNI dan untuk mendukung program ini, pemerintah daerah akan menghibahkan lahan kepada TNI.
“Mari kita manfaatkan lahan-lahan tidak produktif milik PT Timah untuk penghijauan dan pertanian bersama masyarakat, TNI dan Polri. Ini bagian dari misi ketahanan pangan yang sejalan dengan instruksi presiden,” ujarnya.
Menurut dia Bangka Belitung selama ini masih mendatangkan berbagai kebutuhan pangan dari luar daerah dan ini menjadi tantangan yang harus segera dijawab.
"Kami akan menggerakkan seluruh potensi seperti UMKM, peternakan, perikanan, dan seluruh stakeholder dan sebagai gubernur yang dari dunia bisnis, menyakini dengan manajemen yang tepat, serta dukungan dari semua pihak, termasuk TNI sebagai panglima di lapangan, kita bisa menyelesaikan masalah-masalah pangan di Bangka Belitung ini,” katanya.