Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sri Utami Soedarsono Djamaluddin mengundang para pegawai Pusat Layanan Autis (PLA) Provinsi Kepulauan Babel untuk mengenalkan mainan edukatif bagi anak autis.
“Sebagai pusat asesmen, kita harus punya alat-alat terapi atau alat-alat asesmen yang menunjang untuk mengukur kemampuan awal anak atau kecerdasan awal anak," ungkap Pj Ketua TP PKK Sri Utami di hadapan Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Babel, Deswarman serta 19 pegawai PLA Provinsi Kepulauan Babel.
Pj Ketua TP PKK Sri Utami mengatakan bahwa PLA sebagai pusat asesmen bagi anak autis, di mana anak-anak itu diperiksa, dikaji, kemudian datanya diolah menjadi apa saja kelebihan, kekurangan, apa yang dibutuhkan, dan apa potensi anak itu, keempat hal itulah yang akan menjadi profil anak tersebut.
“Dari profil itu adalah starting point kita membuat program. Bagaimana mendapatkannya? Melalui mainan tadi, mainan tadi dapat melihat dan mengukur kemampuan-kemampuan tersebut. Jadi, sebuah pusat asesmen harus dilengkapi dengan mainan-mainan yang memang dapat mengukur kemampuan itu," jelasnya.
Sambil memperagakan cara pakai berbagai koleksi mainan anak-anak yang dimilikinya, Pj Ketua TP PKK Sri Utami juga menjelaskan tentang kecerdasan motorik awal bayi yang dilihat dari 7 aspek yaitu kemampuan mengikuti instruksi, kemampuan duduk mandiri dan kontak mata, kemampuan motorik kasar dan motorik halus, kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif, kemampuan bina diri, emosi, dan perilaku.
“Misalnya kecerdasan motorik awal bayi seperti keseimbangan, menggapai, dan mengeksplorasi mainan. Contoh mainan ini ditekan dan diputar. Bisa dilihat mainan ini menggerakkan motorik menekan, memutar, dan memencet. Tiap mainan ini memiliki fungsi, contohnya mainan yang ini, dari sini kita dapat melihat bahwa anak itu ada koordinasi antara mata dan tangannya," jelasnya.
Pj TP PKK Sri Utami juga mengarahkan kepada para pegawai PLA untuk kreatif membuat maupun memodifikasi mainan handmade seperti yang ia miliki, yang menurutnya mudah untuk dibuat serta bahannya mudah untuk didapatkan.
“Saya siap untuk memfasilitasi dan mendatangkan bahan baku yang diperlukan dalam membuat mainan-mainan ini, data saja nanti kita lengkapi bersama," tambahnya.
Dirinya menambahkan bahwa dalam waktu dekat, PLA Babel akan mendapat kunjungan dalam rangka studi banding dari SLB Kartini Batam, Kepulauan Riau, sehingga saat kunjungan, PLA Babel siap menyambutnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan pada hari ini, serta saya memberikan beberapa masukan dan ide kepada PLA Babel sebagai pusat asesmen, bisa membuat sarana dan pra sarana PLA kita semakin lengkap lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
“Sebagai pusat asesmen, kita harus punya alat-alat terapi atau alat-alat asesmen yang menunjang untuk mengukur kemampuan awal anak atau kecerdasan awal anak," ungkap Pj Ketua TP PKK Sri Utami di hadapan Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Babel, Deswarman serta 19 pegawai PLA Provinsi Kepulauan Babel.
Pj Ketua TP PKK Sri Utami mengatakan bahwa PLA sebagai pusat asesmen bagi anak autis, di mana anak-anak itu diperiksa, dikaji, kemudian datanya diolah menjadi apa saja kelebihan, kekurangan, apa yang dibutuhkan, dan apa potensi anak itu, keempat hal itulah yang akan menjadi profil anak tersebut.
“Dari profil itu adalah starting point kita membuat program. Bagaimana mendapatkannya? Melalui mainan tadi, mainan tadi dapat melihat dan mengukur kemampuan-kemampuan tersebut. Jadi, sebuah pusat asesmen harus dilengkapi dengan mainan-mainan yang memang dapat mengukur kemampuan itu," jelasnya.
Sambil memperagakan cara pakai berbagai koleksi mainan anak-anak yang dimilikinya, Pj Ketua TP PKK Sri Utami juga menjelaskan tentang kecerdasan motorik awal bayi yang dilihat dari 7 aspek yaitu kemampuan mengikuti instruksi, kemampuan duduk mandiri dan kontak mata, kemampuan motorik kasar dan motorik halus, kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif, kemampuan bina diri, emosi, dan perilaku.
“Misalnya kecerdasan motorik awal bayi seperti keseimbangan, menggapai, dan mengeksplorasi mainan. Contoh mainan ini ditekan dan diputar. Bisa dilihat mainan ini menggerakkan motorik menekan, memutar, dan memencet. Tiap mainan ini memiliki fungsi, contohnya mainan yang ini, dari sini kita dapat melihat bahwa anak itu ada koordinasi antara mata dan tangannya," jelasnya.
Pj TP PKK Sri Utami juga mengarahkan kepada para pegawai PLA untuk kreatif membuat maupun memodifikasi mainan handmade seperti yang ia miliki, yang menurutnya mudah untuk dibuat serta bahannya mudah untuk didapatkan.
“Saya siap untuk memfasilitasi dan mendatangkan bahan baku yang diperlukan dalam membuat mainan-mainan ini, data saja nanti kita lengkapi bersama," tambahnya.
Dirinya menambahkan bahwa dalam waktu dekat, PLA Babel akan mendapat kunjungan dalam rangka studi banding dari SLB Kartini Batam, Kepulauan Riau, sehingga saat kunjungan, PLA Babel siap menyambutnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan pada hari ini, serta saya memberikan beberapa masukan dan ide kepada PLA Babel sebagai pusat asesmen, bisa membuat sarana dan pra sarana PLA kita semakin lengkap lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022