Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok vaksin jenis AstraZeneca, Pfizer dan Moderna mengalami kekosongan sejak beberapa hari lalu.
"Sejak beberapa hari lalu, stok vaksin jenis AstraZeneca, Pfizer dan Moderna kosong, sehingga memaksa harus menghentikan sementara layanan vaksin jenis itu di semua dosis kecuali vaksin Sinovac yang masih tersedia," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.
Menurutnya, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka masih menunggu pasokan vaksin dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk melanjutkan layanan vaksinasi masyarakat.
"Pihak Dinas Kesehatan terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait di pemerintah provinsi untuk mendapatkan pasokan vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Moderna agar layanan vaksinasi segera dilanjutkan kembali," jelas Boy Yandra.
Sementara capaian vaksin kelompok masyarakat umum dosis pertama sebanyak 236.452 orang atau 82,20 persen dari sasaran 287.667 orang, dosis kedua 201.241 orang atau 69,96 persen, vaksin penguat kelompok umum terealisasi 30,46 persen atau sebanyak 67.342 orang.
"Vaksin penguat dosis dua sampai saat ini baru menyasar kelompok tenaga medis sebanyak 1.044 orang atau 34,51 persen dari sasaran 3.025 orang," jelas Boy Yandra.
Untuk capaian vaksin anak dosis pertama sebanyak 31.075 anak atau 95,60 persen dari total sasaran 32.506 anak dan dosis kedua 25.837 anak atau 79,48 persen.
"Saya ingatkan masyarakat yang belum mendapatkan layanan vaksin agar mempersiapkan diri dan segera mendaftar di gerai layanan vaksin terdekat jika vaksin sudah tersedia di Dinas Kesehatan," ujar dia.
Boy Yandra mengimbau seluruh lapisan masyarakat selain harus mendapat vaksin COVID-19 juga harus tetap meningkatkan disiplin protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 kembali muncul di tengah masyarakat yang mencapai angka kasus aktif sebanyak 28 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Sejak beberapa hari lalu, stok vaksin jenis AstraZeneca, Pfizer dan Moderna kosong, sehingga memaksa harus menghentikan sementara layanan vaksin jenis itu di semua dosis kecuali vaksin Sinovac yang masih tersedia," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.
Menurutnya, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka masih menunggu pasokan vaksin dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk melanjutkan layanan vaksinasi masyarakat.
"Pihak Dinas Kesehatan terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait di pemerintah provinsi untuk mendapatkan pasokan vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Moderna agar layanan vaksinasi segera dilanjutkan kembali," jelas Boy Yandra.
Sementara capaian vaksin kelompok masyarakat umum dosis pertama sebanyak 236.452 orang atau 82,20 persen dari sasaran 287.667 orang, dosis kedua 201.241 orang atau 69,96 persen, vaksin penguat kelompok umum terealisasi 30,46 persen atau sebanyak 67.342 orang.
"Vaksin penguat dosis dua sampai saat ini baru menyasar kelompok tenaga medis sebanyak 1.044 orang atau 34,51 persen dari sasaran 3.025 orang," jelas Boy Yandra.
Untuk capaian vaksin anak dosis pertama sebanyak 31.075 anak atau 95,60 persen dari total sasaran 32.506 anak dan dosis kedua 25.837 anak atau 79,48 persen.
"Saya ingatkan masyarakat yang belum mendapatkan layanan vaksin agar mempersiapkan diri dan segera mendaftar di gerai layanan vaksin terdekat jika vaksin sudah tersedia di Dinas Kesehatan," ujar dia.
Boy Yandra mengimbau seluruh lapisan masyarakat selain harus mendapat vaksin COVID-19 juga harus tetap meningkatkan disiplin protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 kembali muncul di tengah masyarakat yang mencapai angka kasus aktif sebanyak 28 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022