Muntok (Antara Babel) - Sekitar 1.000 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikut memeriahkan lomba lintas alam Bukit Menumbing yang digelar Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.

"Kami berharap melalui kegiatan tahunan ini berbagai objek wisata semakin dikenal sehingga jumlah kunjungan wisata terus meningkat," kata Kepala Bidang Informatika Dinas Perhubungan, Periwisata, Kebudayaan, dan Informatika Kabupaten Bangka Barat Henry Een Firsanto di Muntok, Minggu.

Ia menerangkan sebagian besar peserta merupakan perwakilan dari sekolah dan perguruan tinggi di daerah itu dan dari instansi serta umum yang mendaftar sejak beberapa hari lalu
    
"Untuk tahun ini peserta dari luar daerah, seperti Toboali, Koba, Pangkalpinang, Belinyu dan Sungailiat cukup banyak, kami berharap untuk tahun-tahun mendatang kegiatan ini mampu menjadi ajang bergengsi baik di tingkat lokal maupun nasional," kata dia.

Ia mengatakan, kegiatan yang digelar sejak pagi hingga sore hari dengan menempuh perjalanan melewati lebatnya hutan konservasi Bukit Menumbing dinilai cukup menantang bagi setiap peserta.

Meskipun sempat diguyur hujan cukup lebat sehingga menambah berat perjalanan yang harus dilalui, namun para peserta tetap antusias mengikuti lomba hingga garis finish.

Kepala Bidang Pariwisata, Eko Nugroho sebelumnya mengatakan lomba lintas alam Bukit Menumbing merupakan salah satu kegiatan pemkab setempat untuk mempopulerkan wisata sejarah yang ada di daerah itu melalui lomba lintas alam dengan rute menyusuri daerah perbukitan di sekitar Pesanggrahan Menumbing.

Menurut dia, melalui lomba itu, diharapkan para peserta dapat mengenal lebih jauh lokasi pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI yang diasingkan Belanda pada 1948-1949 di daerah itu.

"Melalui lomba ini kami juga ingin memupuk rasa memiliki, peduli dan ikut melestarikan kawasan hutan konservasi tersebut," kata dia.

Bersamaan dengan lomba tersebut, panitia juga menggelar lomba cipta souvenir yang diikuti puluhan peserta dari berbagai kecamatan di daerah itu.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015