Tanjung Pandan (ANTARA) - Kepolisian Resor Belitung, Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengerahkan sebanyak 120 personel guna mengamankan jalannya pelaksanaan mudik Lebaran 2024.
"Dari Polres Belitung sendiri ada sekitar 120 personel," kata Wakapolres Belitung, Kompol Yudha Wicaksono usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Menumbing 2024 di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, jumlah personel tersebut belum ditambah atau digabungkan dengan personel gabungan baik dari TNI, Satpol PP Belitung, Dinas Perhubungan Belitung dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pengamanan mudik Lebaran 2024.
Ia mengatakan, Polres Belitung bersama TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya di daerah itu siap secara bersama-sama mengamankan kegiatan mudik Lebaran 2024.
"Dengan maksud dan tujuan agar pelaksanaan mudik Lebaran 2024 khususnya di Belitung dapat berjalan aman, tertib, dan lancar," ujarnya.
Kompol Yudha menambahkan, adapun yang menjadi titik-titik konsentrasi pengamanan mudik Lebaran 2024 adalah di Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin, pelabuhan Tanjung Pandan, pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru, Bundaran Tugu Satam, dan sejumlah destinasi wisata di daerah itu.
Ia menjelaskan, Polres Belitung sebelumnya telah melakukan survei dan pemetaan sehingga diputuskan untuk mendirikan posko pengamanan dan pelayanan di titik-titik lokasi tersebut.
"Wilayah-wilayah ini harus mendapatkan prioritas pengamanan utama karena di sini adalah merupakan jalur keluar masuknya barang dan penumpang untuk ke Belitung maupun ke luar Belitung," katanya.
Ia mengimbau para pemudik di daerah itu yang akan melakukan perjalanan mudik agar dapat menjaga kondisi fisik yang prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
"Masyarakat mudik membawa kendaraan bermotor sendiri sehingga butuh fisik yang prima apalagi kita saat ini masih menjalankan ibadah puasa," ujarnya.
Selain itu, para pemudik diharapkan memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik ke luar daerah.
"Kemudian kondisi rumah tentu saja harus benar-benar dalam keadaan terkunci jangan lupa mematikan listrik dan kompor dan di perjalanan tetap mematuhi peraturan berlalu lintas dan angkutan jalan yang sudah ada," katanya.