Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso  mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengembangkan mie berbahan baku sagu dari pohon rumbia, guna menjaga ketahanan pangan lokal dan kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus membuat fungsi lokalan di saat dunia sedang babak belur dengan pangan," kata Budi Waseso saat mencicipi mie koba berbahan sagu rumbia di Pangkalpinang, Senin.

Budi Waseso yang juga sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nasional menghadiri Perkemahan Antar Satuan Karya Tingkat Nasional (Peran Saka Nasional) di Bumi Perkemahan Depati Amir Desa Balun Ijuk Kabupaten Bangka. Ia mengaku senang disuguhi mie koba berbahan sagu rumbia ini.

“Begitu dikasih, saya langsung bahas, mie ini dari mana? Bahan bakunya dari mana? Produksi atau impor dan ternyata mie ini merupakan olahan sagu rumbia yang diolah masyarakat lokal," ujarnya.

Ia mengatakan konflik Rusia - Ukraina telah menimbulkan dampak terhadap ketersediaan pangan dunia kurang, inflasi, dan lainnya.

"Kami mendukung Babel mengembangkan dan mengelola pangan lokal ini, untuk menjaga ketersediaan pangan dan ekonomi masyarakat di daerah ini," katanya.

Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan saat ini Babel mengembangkan tanaman rumbia di lahan-lahan bekas penambangan bijih timah.

"Saat ini kami telah memproduksi dua produk yaitu tepung sagu dari tapioka dan sagu dari rumbia. Dua jenis produk turunan dari sagu ini berupa mie instan Sago Mee dan 'Kare' kare ayam," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022