Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih auditor memanfaatkan forensik digital dan analitis data guna meningkatkan kualitas auditor mengawasi aparat pengawas internal pemerintah (APIP) daerah.
"Kegiatan pelatihan ini untuk mendukung pengawasan APIP daerah ini," kata Kepala Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Babel Faeshol Cahyo Nugroho di Sungailiat, Babel, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan forensik digital dan analitis data diikuti auditor perwakilan kabupaten/kota di tiga provinsi yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau, untuk meningkatkan kemampuan auditor di daerah dalam mendukung kegiatan pengawasan oleh APIP daerah.
"Saat ini pemanfaatan digital forensic dan data analytics sangat penting dan berguna untuk mendukung kegiatan pengawasan APIP daerah, agar kegiatan pembangunan yang berasal dari APBN dan APBD tepat sasaran yang sesuai aturan berlaku," ujarnya.
Menurut dia, meski pemanfaatan forensik digital dan analitis data lebih banyak diaplikasikan dalam penugasan audit investigatif pada saat tahapan litigasi yang diselenggarakan oleh aparat penegak hukum.
Namun, para peserta dapat memanfaatkan ilmu dalam kegiatan pengawasan nonligitasi sebagai upaya pencegahan.
"Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pelaksanaan pelatihan ini," katanya.
Ia menyatakan kegiatan pengawasan nonlitigasi ini, sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini fraud terkait proses kegiatan yang saat ini dominan dilaksanakan secara elektronik (digitalisasi data).
"Kami berharap para auditor yang menjadi peserta analisis forensik digital setelah mengikuti pelatihan semakin memiliki kompetisi dalam melakukan analisis data digital," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kegiatan pelatihan ini untuk mendukung pengawasan APIP daerah ini," kata Kepala Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Babel Faeshol Cahyo Nugroho di Sungailiat, Babel, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan forensik digital dan analitis data diikuti auditor perwakilan kabupaten/kota di tiga provinsi yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau, untuk meningkatkan kemampuan auditor di daerah dalam mendukung kegiatan pengawasan oleh APIP daerah.
"Saat ini pemanfaatan digital forensic dan data analytics sangat penting dan berguna untuk mendukung kegiatan pengawasan APIP daerah, agar kegiatan pembangunan yang berasal dari APBN dan APBD tepat sasaran yang sesuai aturan berlaku," ujarnya.
Menurut dia, meski pemanfaatan forensik digital dan analitis data lebih banyak diaplikasikan dalam penugasan audit investigatif pada saat tahapan litigasi yang diselenggarakan oleh aparat penegak hukum.
Namun, para peserta dapat memanfaatkan ilmu dalam kegiatan pengawasan nonligitasi sebagai upaya pencegahan.
"Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pelaksanaan pelatihan ini," katanya.
Ia menyatakan kegiatan pengawasan nonlitigasi ini, sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini fraud terkait proses kegiatan yang saat ini dominan dilaksanakan secara elektronik (digitalisasi data).
"Kami berharap para auditor yang menjadi peserta analisis forensik digital setelah mengikuti pelatihan semakin memiliki kompetisi dalam melakukan analisis data digital," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022