Muntok (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap memberikan pendampingan kepada perajin keramik yang mulai tumbuh di daerah itu agar semakin memiliki daya saing di tingkat nasional dan internasional.
"Kerajinan keramik yang mulai dirintis merupakan khazanah usaha kecil skala rumah tangga baru yang bisa diandalkan mengingat di daerah ini tersedia bahan baku yang cukup melimpah," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Barat, Herzon di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan, kerajinan keramik selama ini belum berkembang di daerah itu karena masyarakat belum mengetahui pola pengolahan bahan baku untuk dijadikan produk siap jual.
"Sampai saat ini baru ada satu perajin keramik, kami harapkan melalui pelatihan yang digelar Pemprov Babel selama lima hari ini mampu dimanfaatkan para peserta dan menumbuhkan usaha baru di sektor tersebut," katanya.
Menurut dia, pengetahuan yang sudah didapat oleh para peserta sebaiknya jangan berhenti setelah pelatihan berlangsung, namun terus diasah dan dikembangkan dengan membuat produksi lebih banyak.
Bahan baku berupa mineral nonlogam sisa penambangan bijih timah merupakan bahan utama pembuatan keramik, hanya perlu diberi sentuhan teknologi sederhana dan tidak membutuhkan modal usaha besar, kata dia.
"Modal sudah tersedia dan harganya murah, sekarang yang menjadi tantangan adalah kemauan dan ketekunan, kami harapkan para peserta yang sudah dilatih peneliti dan praktisi Balai keramik bandung bisa memraktekkannya dan membentuk usaha baru di bidang itu," katanya.
Jika sudah banyak produk yang dihasilkan, kata dia, pemkab siap membantu pemasaran barang tersebut melalui galeri UKM yang ada di daerah itu.
"Galeri UKM di Pelabuhan tanjungkalian Muntok, Pasar Muntok, Pesanggrahan Menumbing dan Desa Dendang siap menampung dan membantu pemasarannya," kata dia.
Selain itu, kata dia, berbagai pameran yang diikuti juga akan dimanfaatkan untuk mempromosikan produk-produk tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kerajinan keramik yang mulai dirintis merupakan khazanah usaha kecil skala rumah tangga baru yang bisa diandalkan mengingat di daerah ini tersedia bahan baku yang cukup melimpah," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Barat, Herzon di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan, kerajinan keramik selama ini belum berkembang di daerah itu karena masyarakat belum mengetahui pola pengolahan bahan baku untuk dijadikan produk siap jual.
"Sampai saat ini baru ada satu perajin keramik, kami harapkan melalui pelatihan yang digelar Pemprov Babel selama lima hari ini mampu dimanfaatkan para peserta dan menumbuhkan usaha baru di sektor tersebut," katanya.
Menurut dia, pengetahuan yang sudah didapat oleh para peserta sebaiknya jangan berhenti setelah pelatihan berlangsung, namun terus diasah dan dikembangkan dengan membuat produksi lebih banyak.
Bahan baku berupa mineral nonlogam sisa penambangan bijih timah merupakan bahan utama pembuatan keramik, hanya perlu diberi sentuhan teknologi sederhana dan tidak membutuhkan modal usaha besar, kata dia.
"Modal sudah tersedia dan harganya murah, sekarang yang menjadi tantangan adalah kemauan dan ketekunan, kami harapkan para peserta yang sudah dilatih peneliti dan praktisi Balai keramik bandung bisa memraktekkannya dan membentuk usaha baru di bidang itu," katanya.
Jika sudah banyak produk yang dihasilkan, kata dia, pemkab siap membantu pemasaran barang tersebut melalui galeri UKM yang ada di daerah itu.
"Galeri UKM di Pelabuhan tanjungkalian Muntok, Pasar Muntok, Pesanggrahan Menumbing dan Desa Dendang siap menampung dan membantu pemasarannya," kata dia.
Selain itu, kata dia, berbagai pameran yang diikuti juga akan dimanfaatkan untuk mempromosikan produk-produk tersebut.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015