PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung sejak Januari hingga September 2022 telah menyalurkan santunan sebesar Rp7,7 miliar kepada keluarga dan korban kecelakaan.
"Jumlah dana santunan kecelakaan lalu lintas sebesar Rp7,7 miliar tersebut mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp7,2 miliar," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Babel Arny Irawati Tenriajeng di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, kenaikan jumlah santunan diakibatkan meningkatnya jumlah korban kecelakaan dan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
Ia menjelaskan, pada tahun ini jumlah santunan terhadap korban meninggal dunia sebesar Rp5,95 miliar atau naik 7,21 persen dari periode yang sama tahun 2021, sedangkan untuk korban luka, cacat tetap, ambulans, dan P3K sebesar Rp1,84 miliar atau naik 22,09 persen dari 2021.
"Ini menunjukkan tingkat fatalitas korban kecelakaan juga meningkat, salah satu faktornya mulai normalnya mobilitas masyarakat setelah adanya kebijakan baru terkait penanganan pandemi COVID-19," katanya.
Berdasarkan data penyerahan santunan Jasa Raharja, korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi Babel didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor, yakni 73,62 persen dan mobil pribadi 18,72 persen.
"Ini harus menjadi perhatian kita semua, bagaimana untuk dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas, dan kami tidak bosan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada saat di jalan, serta menaati seluruh peraturan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara," kata Arny.
Menurut dia, Jasa Raharja bersama seluruh pemangku kepentingan bidang lalu lintas terus berupaya melakukan penanggulangan jumlah kecelakaan lalu lintas melalui berbagai program pencegahan.
Selain memberikan imbauan dan pemetaan lokasi rawan kecelakaan, Jasa Raharja juga secara aktif memberikan sosialisasi tentang keselamatan berkendara.
"Kami secara aktif menyampaikan pesan-pesan keselamatan lalu lintas kepada pelajar mulai dari SD hingga perguruan tinggi, serta kepada masyarakat di desa yang kami laksanakan beriringan dengan pelaksanaan Samsat Setempoh," katanya.
Jasa Raharja juga terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, bahkan saat ini telah bekerja sama dengan 25 rumah sakit yang ada di Babel.
"Hampir seluruh rumah sakit sudah ada kerja sama dengan Jasa Raharja, kami akan terus menambah jumlah rumah sakit mitra dan diharapkan nantinya rumah sakit yang berada dalam naungan Kementerian Kesehatan seluruhnya bisa kerja sama," katanya.
Selain itu, dalam upaya peningkatan pelayanan jasa Raharja juga telah melakukan transformasi digital guna meningkatkan kecepatan penyelesaian santunan.
Hal ini terbukti, hingga September 2022 penyerahan santunan untuk korban meninggal dunia membutuhkan waktu satu hari dua jam setelah tanggal kecelakaan, atau enam jam lebih cepat dibandingkan pelayanan tahun sebelumnya.
"Ini salah satu wujud transformasi Jasa Raharja Babel dan bentuk komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," demikian Arny.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Jumlah dana santunan kecelakaan lalu lintas sebesar Rp7,7 miliar tersebut mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp7,2 miliar," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Babel Arny Irawati Tenriajeng di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, kenaikan jumlah santunan diakibatkan meningkatnya jumlah korban kecelakaan dan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
Ia menjelaskan, pada tahun ini jumlah santunan terhadap korban meninggal dunia sebesar Rp5,95 miliar atau naik 7,21 persen dari periode yang sama tahun 2021, sedangkan untuk korban luka, cacat tetap, ambulans, dan P3K sebesar Rp1,84 miliar atau naik 22,09 persen dari 2021.
"Ini menunjukkan tingkat fatalitas korban kecelakaan juga meningkat, salah satu faktornya mulai normalnya mobilitas masyarakat setelah adanya kebijakan baru terkait penanganan pandemi COVID-19," katanya.
Berdasarkan data penyerahan santunan Jasa Raharja, korban kecelakaan lalu lintas di Provinsi Babel didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor, yakni 73,62 persen dan mobil pribadi 18,72 persen.
"Ini harus menjadi perhatian kita semua, bagaimana untuk dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas, dan kami tidak bosan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada saat di jalan, serta menaati seluruh peraturan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara," kata Arny.
Menurut dia, Jasa Raharja bersama seluruh pemangku kepentingan bidang lalu lintas terus berupaya melakukan penanggulangan jumlah kecelakaan lalu lintas melalui berbagai program pencegahan.
Selain memberikan imbauan dan pemetaan lokasi rawan kecelakaan, Jasa Raharja juga secara aktif memberikan sosialisasi tentang keselamatan berkendara.
"Kami secara aktif menyampaikan pesan-pesan keselamatan lalu lintas kepada pelajar mulai dari SD hingga perguruan tinggi, serta kepada masyarakat di desa yang kami laksanakan beriringan dengan pelaksanaan Samsat Setempoh," katanya.
Jasa Raharja juga terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, bahkan saat ini telah bekerja sama dengan 25 rumah sakit yang ada di Babel.
"Hampir seluruh rumah sakit sudah ada kerja sama dengan Jasa Raharja, kami akan terus menambah jumlah rumah sakit mitra dan diharapkan nantinya rumah sakit yang berada dalam naungan Kementerian Kesehatan seluruhnya bisa kerja sama," katanya.
Selain itu, dalam upaya peningkatan pelayanan jasa Raharja juga telah melakukan transformasi digital guna meningkatkan kecepatan penyelesaian santunan.
Hal ini terbukti, hingga September 2022 penyerahan santunan untuk korban meninggal dunia membutuhkan waktu satu hari dua jam setelah tanggal kecelakaan, atau enam jam lebih cepat dibandingkan pelayanan tahun sebelumnya.
"Ini salah satu wujud transformasi Jasa Raharja Babel dan bentuk komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," demikian Arny.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022