Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai memberlakukan pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani.

"Penggunaan kartu tani dalam membeli pupuk bersubsidi ini mulai kita sosialisasikan dan pada 2023 diberlakukan secara efektif," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Senin.

Sajidin menjelaskan, secara nasional sebenarnya pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani sudah mulai diberlakukan sejak 2017.

"Kebijakan itu diberlakukan secara bertahap untuk seluruh daerah, kita di Bangka Tengah mulai diberlakukan pada 2023," katanya.

Sajidin mengatakan, kartu tani merupakan alat penebusan pupuk bersubsidi oleh petani yang diharapkan dapat menjamin penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran atau memudahkan pengawasan peredarannya.

"Pupuk bersubsidi ini merupakan barang dalam pengawasan pemerintah dan di Kabupaten Bangka Tengah yang mengusulkan pupuk bersubsidi pada 2022 tercatat sebanyak 18.622 orang dengan luasan lahan usulan seluas 53.371,15 hektare," jelas Sajidin.

Berdasarkan alokasi, kata Sajidin, pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian Kabupaten Bangka Tengah anggaran 2022 yaitu pupuk urea sebanyak 6.614 ton, pupuk SP-36 sebanyak 401 ton, ZA sebanyak 847 ton, NPK sebanyak 3.154 ton dan organik sebanyak 748 ton.

Sajidin mengatakan bahwa peran sektor pertanian dalam menyukseskan pembangunan tidak akan berhasil bila tidak didukung oleh sarana dan prasarana produksi yang memadai.

"Sarana dan prasarana tersebut antara lain lahan pertanian, bibit, benih, alat pertanian dan ketersediaan pupuk, baik pupuk organik maupun pupuk an organik," jelasnya.

 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022