Pangkalpinang (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero), sebagai salah satu penyokong utama dalam produktivitas pertanian Tanah Air, siap melaksanakan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terkait peningkatan alokasi subsidi pupuk. Dengan kapasitas produksi yang mencapai 14,6 juta ton dan jaringan distribusi yang meliputi lebih dari 1.077 distributor serta 25.778 kios pupuk di seluruh negeri, perusahaan ini berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Arahan ini disampaikan Jokowi saat Kunjungan Kerja di Pekalongan, 13 Desember 2023.
"Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada. Berapanya nanti saya akan umumkan kalau saya sudah ketemu Menteri Keuangan, sebentar semuanya itu dihitung kurangnya itu berapa saya akan minta untuk diselesaikan Menteri Keuangan, "kata Jokowi.
Merespons hal ini, di tempat terpisah Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dalam rilis yang diterima di Pangkalpinang, Kamis (14/12), menjawab bahwa perusahaan holding produsen pupuk tersebut siap memenuhi produksi dan distribusi pupuk seiring ada rencana pemerintah untuk menambah alokasi subsidi pupuk.
“Tentunya kami akan mendukung setiap langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan pupuk petani dan masa tanam yang sukses. Inisiatif ini akan kami jalankan sepenuhnya dengan kolaborasi bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam rantai pasok pupuk. Bagi kami, pemenuhan ini tidak hanya sekadar tugas, melainkan sebuah amanat mulia bagi ketahanan pangan Indonesia,” tutur Rahmad.
Presiden Joko Widodo telah menegaskan niatnya untuk menambah alokasi subsidi pupuk, sebuah langkah yang akan mendukung petani dan pertanian secara keseluruhan. Sebelumnya, pada tahun 2023, alokasi pupuk bersubsidi ditetapkan sebesar 6,05 juta ton, dengan rincian pupuk urea sebesar 3,7 juta ton dan NPK sebesar 2,34 juta ton.
Pupuk Indonesia memang merupakan produsen pupuk terbesar di APAC & MENA (Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara). Didukung dengan 5 kawasan industri pupuk, termasuk di dalamnya 15 pabrik urea, 16 pabrik NPK, 3 pabrik ZA, dan fasilitas produksi pupuk lainnya, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk memastikan pemenuhan pupuk nasional, dengan distribusi yang efisien dan adil bagi para petani.
“Saat ini, kami menunggu hasil perhitungan yang dilakukan pemerintah terkait besaran tambahan subsidi pupuk. Ketika nanti sudah final, kami akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk sesuai dengan arahan Bapak Presiden.” tutup Rahmad.
Berita Terkait
PLN Gandeng Pupuk Indonesia dan ACWA Power untuk produksi hidrogen dan amonia hijau
17 September 2024 09:27
Ajak Petani tebus pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia: mudah, cukup pakai KTP
2 September 2024 10:33
PT Pupuk Indonesia gelar gebyar diskon pupuk hingga 40 persen
25 Januari 2024 16:20
Pupuk Indonesia siapkan 1,7 juta ton pupuk jaga ketersediaan di akhir 2023
29 Desember 2023 18:37
Pupuk Indonesia umumkan pemenang Pupuk Indonesia Media Award 2023
29 Desember 2023 11:45
Pupuk bersubsidi hanya bisa ditebus di kios resmi
24 Desember 2023 21:07
Ratusan inovator berlomba hadirkan karya epik bangkitkan pertanian berkelanjutan Indonesia di FertInnovation Challenge 2023
21 Desember 2023 11:42
Warnai ulang tahun ke-53, PI Niaga berikan santunan
18 Desember 2023 19:30