Perdana Menteri (PM) Tanzania Kassim Majaliwa pada Minggu (6/11) sore mengunjungi lokasi kecelakaan pesawat Precision Air di tepi Danau Victoria yang terletak di Distrik Bukoba, wilayah Kagera.

Majaliwa mengatakan bahwa kemungkinan beberapa penumpang masih terjebak di pesawat tersebut.

Otoritas Penerbangan Sipil Tanzania (Tanzania Civil Aviation Authority/TCAA) menyatakan sebelumnya bahwa Precision Air dengan nomor penerbangan 5H-PWF dari Dar es Salaam ke Bukoba terlibat dalam kecelakaan saat pendaratan pada Minggu pukul 08.45 waktu setempat atau 12.45 WIB.

"Pesawat tersebut mendarat di perairan dekat landasan sekitar 500 meter sebelum ambang batas (pendaratan)," ungkap pernyataan itu.

Pernyataan itu menyebutkan operasi penyelamatan sedang berlangsung, menambahkan bahwa TCAA akan terus memperbarui informasi dan proses lebih lanjut kepada publik.

Petugas medis wilayah Kagera, Isesanda Kaniki, mengatakan sedikitnya tiga korban, dua pria dan seorang wanita, meninggal dunia saat menerima perawatan di rumah sakit wilayah tersebut.

Precision Air, pemilik pesawat tersebut, mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa terdapat 39 penumpang, termasuk 38 orang dewasa dan satu bayi, serta empat anggota awak yang terbang dengan pesawat ATR-48 sebelum mengalami kecelakaan di Danau Victoria.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa sebuah tim investigasi yang terdiri dari staf teknis Precision Air dan pakar penerbangan dari TCAA telah dikerahkan untuk bergabung dengan tim penyelamat di lokasi kejadian.

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan sebelumnya mengatakan dirinya terkejut dengan kabar kecelakaan itu.


 

Diproduksi oleh Xinhua Global Service

Pewarta: Xinhua

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022