Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi musim hujan dan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.

"Pada musim hujan periode ini, kemungkinan akan disertai curah hujan tinggi dan angin kencang yang terjadi hingga bulan Februari 2023, kami minta warga selalu waspada guna meminimalkan risiko kemungkinan jatuh korban, baik kesehatan maupun harta benda," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Senin.

Menurut dia, potensi bencana hidrometeorologi atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan kemungkinan akan terjadi hampir merata di seluruh Babel.

Bentuk bencana hidrometeorologi yang lazim terjadi di Babel sebagai daerah kepulauan antara lain banjir air pasang, badai, longsor, angin kencang, gelombang tinggi, puting beliung, abrasi pantai dan intensitas petir meningkat.

"Hari ini kami menggelar apel gabungan untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana yang terjadi di daerah ini," katanya.

Apel bersama tersebut diikuti personel sejumlah instansi terkait, seperti TNI-Polri, Satpol PP, Tagana, unsur perusahaan dari PT Timah Tbk, PDAM, ASDP Pelabuhan Tanjungkalian, KSOP Mentok, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Perlindungan Masyarakat dan sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya.

Selain itu, Pemkab Bangka Barat bersama instansi terkait juga telah menyiapkan berbagai sarana pendukung evakuasi, seperti perahu karet, life jacket, perlengkapan perlindungan diri para personel, tali temali dan lainnya yang akan digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan.

Terkait dengan kesiapsiagaan warga yang bermukim di lokasi-lokasi rawan bencana, kata dia, selama ini tim gabungan telah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pertolongan pertama dan evakuasi pertama di lokasi rawan banjir.

"Lokasi yang sering terjadi banjir di seluruh kecamatan sudah kami petakan, sosialisasi, edukasi dan pembinaan juga sudah kami laksanakan dan terus ditingkatkan terutama pada saat seperti ini," katanya.

Selain itu, personel Satuan Tugas Bencana juga selalu aktif melakukan patroli secara terjadwal, dan ditingkatkan jika terjadi cuaca ekstrim, hujan lebat dengan jangka waktu lama dan pada saat terjadi peningkatan pasang air laut tinggi.

"Kami juga terus memberikan informasi terkini terkait prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG. Pada saat hujan dengan jangka waktu lama kami berikan informasi ini setiap tiga jam sekali," katanya.

Dengan pola kegiatan dan program yang sudah dijalankan selama ini diharapkan bisa mengantisipasi kemungkinan jatuhnya korban dan meminimalkan kerugian harta bagi warga di lokasi bencana.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022