Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan mobil pemburu nyamuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk dukungan Kemenkes kepada pemerintah daerah dalam mengendalikan perkembangbiakan nyamuk.

"Mobil ini untuk membantu pemerintah kabupaten/kota dalam membasmi dan mengendalikan nyamuk," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes  dr. Yudhi Pramono  M.A.R.S. usai peringatan Hari Pengendalian Nyamuk 2022 di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan bantuan mobil survei fektor ini, guna mendukung dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota untuk melakukan pengendalian perkembangbiakan nyamuk yang akan memicu meningkatnya kasus malaria, DBD, kaki gajah dan penyakit lainnya akibat gigitan nyamuk ini.

"Kami hanya sebagai pemantik saja dan mudah-mudahan ada mobil-mobil pemburu nyamuk lainnya dari pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Babel ini," ujarnya.

Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Babel dr.Andri Nurito mengatakan bantuan mobil survei fektor ini dapat mengoptimalkan pengendalian dan pemberantasan sarang nyamuk.

"Mulai telur, larva, sarang hingga nyamuk dewasa harus dikendalikan," katanya.

Menurut dia dalam pengendalian nyamuk ini, Dinkes Provinsi Kepulauan Babel lebih memfokuskan pemberdayaan masyarakat, agar mengetahui nyamuk seperti apa yang bisa menular penyakit malria, DBD, chigunyah, kaki gajah dan lainnya.

"Kami ingin masyarakat berdaya, memahami supaya tidak tergigit dan memberantas sarang-sarang nyamuk ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022