Koba (Antara Babel) - Pagar Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terancam rubuh karena aktivitas warga yang melakukan pengerukan tanah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Sugianto di Koba, Jumat, mengakui pagar sekolah itu terancam rubuh karena ada aktivitas warga melakukan pengerukan tanah di sekitarnya.

"Sekarang posisi pagar sudah menggantung, pondasi pagar juga sudah berada di permukaan tanah sehingga daya tahan pagar lemah," ujarnya.

Ia mengatakan, pagar sekolah tersebut dibangun sekitar empat tahun yang lalu dan kini kondisinya rawan rubuh karena ada warga yang melakukan pengkavlingan lahan dengan mengeruk tanah di sekitar pagar.

"Memang tanah kavling itu milik pribadi, namun akibat aktivitas itu membuat fasilitas publik terancam rusak," ujarnya.

Ia menyayangkan pemilik tanah yang tidak mempertimbangkan kepentingan publik dalam menjalankan aktivitasnya.

"Kami menyayangkan tidak ada pertimbangan bahwa aktivitas pribadi mengabaikan kepentingan publik, apalagi ini lembaga pendidikan," ujarnya.

Menurut dia, dalam kondisi musim hujan seperti ini bisa saja pagar itu benar-benar rubuh.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016