Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, terus mendorong pemasaran produk yang dihasilkan para pelaku UMKM untuk bisa merambah pasar ritel.

"Beberapa produk unggulan yang dihasilkan para pelaku UMKM kita dorong untuk bisa masuk ke dalam bisnis pasar ritel," kata Kepala Disperindagkop Bangka Tengah, Ali Imron di Koba, Rabu.

Ali Imron menjelaskan sektor ritel merupakan pangsa pasar yang lebih besar yang melibatkan super market dan mini market dengan mendatangkan keuntungan lebih besar.

"Bisnis ritel ini cakupan pasarnya lebih luas, sehingga menjadi bisnis yang sangat potensial dan menguntungkan untuk jangka waktu panjang," kata Ali.

Namun, menurut dia, dari banyak produk yang dihasilkan para pelaku UMKM, hanya beberapa produk saja yang sudah merambah pasar ritel.

"Hanya beberapa produk dalam catatan kami sudah masuk pasar ritel di antaranya adalah produk hasil olahan ikan, Bahek Ewaki di Desa Kurau Barat dan minuman jahe Jaljabilah dari Simpangkatis yang sudah ada di Transmart Pangkalpinang," jelas Ali.

Terdapat beberapa kendala produk unggulan UMKM sulit masuk pasar ritel, diantaranya adalah aturan main bisnis ritel dari pihak perusahaan yang sulit diikuti pelaku UMKM.

"Kalau mau masuk pasar ritel itu sistemnya harus memasukkan barang terlebih dahulu dan baru dibayar setelah laku terjual," katanya.

Ali mengakui aturan demikian melemahkan minat pelaku UMKM untuk pasar ritel, karena mereka membutuhkan perputaran uang yang cepat untuk proses produksi.

"Kecuali pelaku UMKM memiliki modal lebih besar, tentu mereka memiliki keuangan yang kuat untuk biaya produksi sehingga tidak harus menunggu produk terjual," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022