Sungailiat (Antara Babel) - Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyarankan nelayan tradisional untuk sementara istirahat melaut karena kondisi perairan yang memburuk.

"Diperkirakan gelombang tinggi disertai angin kencang akan terjadi di perairan Bangka hingga Februari 2016," kata Kepala PPN Sungailiat, Rahmat Irawan di Sungailiat, Sabtu.

Ia menjelaskan, saat ini nelayan tradisional di sekitar PPN Sungailiat sekitar 10 ribu orang lebih belum berani melaut karena gelombang tinggi dan angin kencang.

"Dalam tiga bulan terakhir ini nelayan yang memiliki kapal berukuran kecil atau berkapasitas 5 GT ke bawah tidak melaut, karena risiko kecelakaan yang tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan kondisi cuaca di perairan yang tidak bersahabat ini berdampak langsung terhadap penurunan pasokan ikan segar untuk kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi.

"Saat ini hanya kapal-kapal nelayan berukuran besar masih berani melaut, sementara kapal berukuran kecil belum beraktivitas, sehingga pasokan ikan tidak sebanyak pada saat kondisi cuaca di perairan tenang," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, disarankan nelayan tradisional yang memiliki kapal kecil untuk tidak melaut, karena risiko kecelakaan kapal yang tidak bisa diperhitungkan atau diestimasi.

"Kami berharap nelayan memanfaatkan waktu dengan kegiatan mendukung ekonomi keluarga dan memperbaiki alat tangkap ikan seperti kapal, jaring, pancing dan lainnya," ujarnya.  



Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016