Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) meminta kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) kota itu agar menjadi organisasi yang berdaya guna dalam mendukung kinerja suami yang bertugas sebagai ASN.
"DWP diproyeksikan sebagai organisasi yang mendukung pelaksanaan tugas para suami yang berprofesi sebagai aparatur negara untuk meningkatkan kinerja. Kehadiran DWP tidak hanya membangun kebersamaan dalam tubuh organisasi, lebih dari itu aspek pembangunan DWP harus menjadi organisasi yang berdaya guna," katanya pada acara peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Fox Harris Hotel, Selasa (13/12).
Molen mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP wajib bersyukur dan patut berbangga pada usia ke-23 tahun ini, telah menjadi sebuah organisasi perempuan yang besar, yang telah diberi petunjuk dan kemudahan dalam menjalankan program kerja organisasi secara terstruktur, sehingga mencapai kinerja seperti saat ini.
“Tema ini sangat relevan dalam menempatkan DWP sebagai mitra strategis dalam pembangunan. Karena selaku istri dan ibu rumah tangga harus senantiasa dapat menambah pengetahuan, membuka wawasan serta mendukung program-program pemerintah menuju Kota Pangkalpinang yang lebih baik,” ujar Molen.
Dia mengatakan, perubahan itu harus tetap terukur dan selalu dapat direncanakan arah perubahan itu sendiri. Setiap perubahan harus dapat diikuti agar dapat mengarahkan perubahan itu ke arah yang lebih baik sesuai dengan prioritas pembangunan nasional.
“Sebagaimana tertuang dalam rencana strategis ( renstra ) DWP dibutuhkannya sebuah acuan yang dijadikan sebagai rood map dalam upaya membangun percepatan menyetarakan anggota, keluarga, dan masyarakat,” kata Molen.
Molen juga mengatakan selain mendorong kaum perempuan Indonesia secara umum dan anggota DWP khususnya untuk terus berkiprah dan berkarya dalam memberdayakan dirinya, mampu mandiri secara ekonomi dan berperan lebih luas untuk turut serta menggerakkan roda pembangunan nasional.
Rood map ini, kata dia akan membimbing kita agar perubahan yang diharapkan dapat diwujudkan secara sistematis dan terstruktur di Kota Pangkalpinang.
Molen berharap dengan usia yang tambah dewasa ini DWP harus yakin dan optimis bahwa membangun organisasi yang lebih modern dan profesional disertai program-program pengembangan dan peningkatan kualitas anggota DWP yang berkesinambungan, akan menjadikan anggota DWP mampu bersaing secara terbuka dan mampu berkiprah secara aktif dalam memberikan kontribusi pemikiran, gagasan serta pandangan terhadap pembangunan nasional Indonesia.
“Saya berharap para pengurus dan anggota DWP bisa bersama-sama dan berupaya meningkatkan kualitas sebagai anggota istri ASN agar mampu bekerja secara profesional dalam menjalankan program kerja secara terintegrasi,” harap Molen.
Molen menyampaikan kiprah DWP sangat penting, karena perempuan memiliki peran ketahanan keluarga. DWP merupakan tanggung jawab bersama. DWP yang saat ini terus berkembang, perlu meningkatkan citra organisasi ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"DWP diproyeksikan sebagai organisasi yang mendukung pelaksanaan tugas para suami yang berprofesi sebagai aparatur negara untuk meningkatkan kinerja. Kehadiran DWP tidak hanya membangun kebersamaan dalam tubuh organisasi, lebih dari itu aspek pembangunan DWP harus menjadi organisasi yang berdaya guna," katanya pada acara peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Fox Harris Hotel, Selasa (13/12).
Molen mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP wajib bersyukur dan patut berbangga pada usia ke-23 tahun ini, telah menjadi sebuah organisasi perempuan yang besar, yang telah diberi petunjuk dan kemudahan dalam menjalankan program kerja organisasi secara terstruktur, sehingga mencapai kinerja seperti saat ini.
“Tema ini sangat relevan dalam menempatkan DWP sebagai mitra strategis dalam pembangunan. Karena selaku istri dan ibu rumah tangga harus senantiasa dapat menambah pengetahuan, membuka wawasan serta mendukung program-program pemerintah menuju Kota Pangkalpinang yang lebih baik,” ujar Molen.
Dia mengatakan, perubahan itu harus tetap terukur dan selalu dapat direncanakan arah perubahan itu sendiri. Setiap perubahan harus dapat diikuti agar dapat mengarahkan perubahan itu ke arah yang lebih baik sesuai dengan prioritas pembangunan nasional.
“Sebagaimana tertuang dalam rencana strategis ( renstra ) DWP dibutuhkannya sebuah acuan yang dijadikan sebagai rood map dalam upaya membangun percepatan menyetarakan anggota, keluarga, dan masyarakat,” kata Molen.
Molen juga mengatakan selain mendorong kaum perempuan Indonesia secara umum dan anggota DWP khususnya untuk terus berkiprah dan berkarya dalam memberdayakan dirinya, mampu mandiri secara ekonomi dan berperan lebih luas untuk turut serta menggerakkan roda pembangunan nasional.
Rood map ini, kata dia akan membimbing kita agar perubahan yang diharapkan dapat diwujudkan secara sistematis dan terstruktur di Kota Pangkalpinang.
Molen berharap dengan usia yang tambah dewasa ini DWP harus yakin dan optimis bahwa membangun organisasi yang lebih modern dan profesional disertai program-program pengembangan dan peningkatan kualitas anggota DWP yang berkesinambungan, akan menjadikan anggota DWP mampu bersaing secara terbuka dan mampu berkiprah secara aktif dalam memberikan kontribusi pemikiran, gagasan serta pandangan terhadap pembangunan nasional Indonesia.
“Saya berharap para pengurus dan anggota DWP bisa bersama-sama dan berupaya meningkatkan kualitas sebagai anggota istri ASN agar mampu bekerja secara profesional dalam menjalankan program kerja secara terintegrasi,” harap Molen.
Molen menyampaikan kiprah DWP sangat penting, karena perempuan memiliki peran ketahanan keluarga. DWP merupakan tanggung jawab bersama. DWP yang saat ini terus berkembang, perlu meningkatkan citra organisasi ke depan.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022