Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi penyaluran bantuan alat produksi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Tanjungpunai, Mentok.
"Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dari salah satu perusahaan swasta, kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan para pelaku UMKM," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, M. Soleh di Mentok, Kamis.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam meningkatkan daya saing para pelaku UMKM, karena membutuhkan bantuan banyak pihak agar bisa bersama-sama melakukan pemberdayaan.
"Kami berikan apresiasi kepada perusahaan swasta yang selama ini juga ikut ambil bagian dalam pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Bangka Barat, semoga bantuan berupa dua unit mesin penggorengan hampa udara seharga Rp61,5 juta ini dapat bermanfaat bagi kelompok masyarakat pelaku UMKM dalam meningkatkan perekonomian," katanya.
Bantuan alat produksi untuk pemberdayaan dan pengembangan masyarakat pesisir di Dusun Tanjungpunai itu dinilai tepat dan sesuai kebutuhan warga yang selama ini sudah menekuni beberapa usaha pengolahan hasil laut.
Aktivis perempuan Dusun Tanjungpunai yang juga menjabat sebagai Analis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Babel, Ardianeka mengatakan Tanjungpunai memiliki bahan baku hasil laut yang melimpah, seperti udang, kerang, ikan teri, dan siput berung yang dapat diolah sebagai produk jadi dan memiliki nilai lebih.
"Dinas ESDM sendiri memiliki kewajiban program mengembangkan pemberdayaan untuk masyarakat, saya yang tinggal di pesisir itu kebetulan melihat potensi hasil laut yang melimpah yang bisa dimanfaatkan warga, terutama para ibu rumah tangga," kata dia.
Para perempuan di dusun tersebut kemudian digerakkan untuk memanfaatkan dan mengolah hasil laut menggunakan cara pengolahan kekinian agar memiliki nilai jual yang tinggi sehingga mampu meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
"Dengan adanya bantuan alat produksi ini kami akan terus berusaha meningkatkan kualitas produksi, pengemasan hingga pemasaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dari salah satu perusahaan swasta, kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan para pelaku UMKM," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, M. Soleh di Mentok, Kamis.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam meningkatkan daya saing para pelaku UMKM, karena membutuhkan bantuan banyak pihak agar bisa bersama-sama melakukan pemberdayaan.
"Kami berikan apresiasi kepada perusahaan swasta yang selama ini juga ikut ambil bagian dalam pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Bangka Barat, semoga bantuan berupa dua unit mesin penggorengan hampa udara seharga Rp61,5 juta ini dapat bermanfaat bagi kelompok masyarakat pelaku UMKM dalam meningkatkan perekonomian," katanya.
Bantuan alat produksi untuk pemberdayaan dan pengembangan masyarakat pesisir di Dusun Tanjungpunai itu dinilai tepat dan sesuai kebutuhan warga yang selama ini sudah menekuni beberapa usaha pengolahan hasil laut.
Aktivis perempuan Dusun Tanjungpunai yang juga menjabat sebagai Analis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Babel, Ardianeka mengatakan Tanjungpunai memiliki bahan baku hasil laut yang melimpah, seperti udang, kerang, ikan teri, dan siput berung yang dapat diolah sebagai produk jadi dan memiliki nilai lebih.
"Dinas ESDM sendiri memiliki kewajiban program mengembangkan pemberdayaan untuk masyarakat, saya yang tinggal di pesisir itu kebetulan melihat potensi hasil laut yang melimpah yang bisa dimanfaatkan warga, terutama para ibu rumah tangga," kata dia.
Para perempuan di dusun tersebut kemudian digerakkan untuk memanfaatkan dan mengolah hasil laut menggunakan cara pengolahan kekinian agar memiliki nilai jual yang tinggi sehingga mampu meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
"Dengan adanya bantuan alat produksi ini kami akan terus berusaha meningkatkan kualitas produksi, pengemasan hingga pemasaran," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022