Puluhan juru parkir (jukir) Pasar Pagi meminta perlindungan Wali Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena mereka secara sepihak diberhentikan Dinas Perhubungan di lingkungan pemerintahan kota itu.

"Awal 2023 ini mimpi buruk bagi jukir Pasar Pagi, karena tidak bisa bekerja lagi," kata Koordinator Juru Parkir Pasar Pagi Pangkalpinang Elisa di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan hari ini red-Senin (2/1/2023), Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang secara tiba-tiba mengambil alih pemungutan uang parkir kendaraan pengunjung Pasar Pagi Pangkalpinang, sehingga puluhan jukir hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa.

"Petugas Dishub hanya menggunakan lisan mengusir dan memberhentikan jukir pasar yang telah mengabdi puluhan tahun mengatur dan memakirkan kendaraan pengunjung pasar tersebut," ujarnya.

Ia menyatakan saat ini jumlah jukir di Pasar Pagi Pangkalpinang sebanyak 52 orang dan masing-masing jukir rata-rata menyetorkan Rp40.000 hingga Rp50.000 per hari ke Dishub Kota Pangkalpinang.

"Kami setiap harinya menyetorkan uang hasil parkir kepada Dishub untuk PAD Kota Pangkalpinang," katanya.

Menurut dia 52 orang jukir ini merupakan warga sekitar pasar dan mereka sudah  menjadi jukir puluhan tahun.

"Kami memohon perlindungan Bapak wali kota, mau kerja apa lagi kami untuk memenuhi kebutuhan keluarga pak," kata Elisa.

Salah seorang Jukir Pasar Pagi Yusri (55) mengaku sedih dan kecewa, karena secara tiba-tiba harus kehilangan pekerjaannya.

"Hari ini saya hanya menonton petugas Dishub mengatur kendaraan parkir di pasar," katanya.

Ia mengaku sudah menjadi jukir Pasar Pagi sudah 24 tahun dan secara tiba-tiba diambil alih petugas.

"Jukir di sini merupakan duda, janda, anak yatim dan warga kurang mampu di sekitar Pasar Pagi ini," ujarnya.

Menurut dia para jukir ini resmi, karena mereka dilengkapi seragam parkir dari Pemkot Pangkalpinang dan uang parkir yang diperoleh disetorkan kepada petugas Dishub.

"Bapak wali kota kami mohon kembalikan pekerjaan kami, dengan apa kami memberikan makan istri, anak dan cucu kami," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023