Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendesak pengusaha segera membangun SPBE di Pulau Belitung untuk mempercepat realisasi program konversi minyak tanah ke gas elpiji di daerah itu.

"Kita juga mendorong Pemerintah Kabupaten Belitung dan Belitung Timur segera mengeluarkan kebijakan guna merealisasikan program konversi ke gas elpiji tiga kilogram ini," kata Kabid Listrik dan Migas Distamben Kepulauan Babel, Taufik di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan saat ini masyarakat di Pulau Belitung masih menggunakan minyak tanah bersubsidi untuk kebutuhan memasak, sementara seluruh masyarakat di Pulau Bangka sudah menggunakan gas elpiji tiga kilogram untuk kebutuhan sehari-harinya.

"Selama ini program konversi dari minyak tanah ke gas ini belum berjalan di Pulau Belitung karena pengusaha masih enggan membangun SPBE di daerah itu," katanya.

Menurut dia pengusaha enggan membangun SPBE karena mereka menilai secara ekonomis tidak menguntungkan.

"Gubernur sudah berkali-kali meminta agar pengusaha migas segera membangun SPBE agar masyarakat bisa menikmati gas elpiji bersubsidi untuk kebutuhan sehari-harinya," ujarnya.

Selama ini, kata dia, masyarakat do Pulau Belitung masih menggunakan minyak tanah bersubsidi sehingga belum ada beredar tabung gas elpiji tiga kilogram di daerah itu.

"Menggunakan gas elpiji tentu lebih menguntungkan dan lebih bersih dibanding minyak tanah, sehingga dapat mengurangi pengeluaran masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016