Pangkalpinang (Antara Babel) - Kota Tanjungpandan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Januari 2016 mengalami deflasi terendah di antara 82 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) yaitu sebesar 0,02 persen dengan IHK 127,91.

"Dari 82 kota tersebut tercatat 75 kota mengalami inflasi dan tujuh kota mengalami deflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menyebutkan, deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,58 persen dengan IHK 119,52, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,82 persen dengan IHK 125,64 dan terendah di Padang 0,02 persen dengan IHK 127,12.

"Kota-kota IHK di wilayah Sumatera yang berjumlah 23 kota hanya Tanjungpandan yang mengalami deflasi," ujarnya.

Ia mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan turun sebesar 1,15 persen dan kelompok kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,40 persen.

Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks sebesar 3,66 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,76 persen, kelompok sandang 0,10 persen, kelompok kesehatan 0,57 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,50 persen.

Bebarapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain, terung panjang, kepiting/rajungan, kacang panjang, jeruk, ikan tongkol/ambu-ambu, timun, bensin, daging ayam ras, ikan kembung dan angkutan udara.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain mie, donat, rokok kretek filter, cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, rokok kretek, bawang putih, bayam dan tarif listrik.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016