Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan indeks harga konsumen (IHK) Kota Tanjungpandan Belitung pada November 2023 hanya 120,62 atau secara month to month (m-to-m) mencetak deflasi 0,21 persen.
"Pada November tahun ini Tanjung pandan secara m-to-m mencetak deflasi 0,21 persen, karena harga ikan bulan, tongkol dan daging ayam ras turun dibandingkan bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga melalui pesan singkatnya kepada LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan Tanjungpandan pada November 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 5,89 persen dengan (IHK) sebesar 120,62. Inflasi y-on-y Tanjungpandan ini tertinggi di Indonesia dan terendah di Jayapura 1,82 persen dengan IHK 112,99.
"Bila dilihat dari komoditas yang memberikan andil terbesar untuk terbentuknya angka inflasi secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau," katanya.
Baca juga: Inflasi y-on-y Tanjungpandan Belitung tertinggi di Indonesia
Baca juga: Nilai tukar petani Bangka Belitung naik jadi 118,23
Menurut dia, spesifik komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y adalah beras dan cabai merah masih mendongkrak angka inflasi dan ditambah kelompok transportasi yang diwakili oleh angkutan udara memberikan andil yang cukup tinggi.
Totok berharap pemerintah daerah terus melakukan intervensi pengendalian laju inflasi ini.
Ia menyatakan dalam menekan inflasi y-on-y ini, pemerintah daerah diharapkan terus berupaya melakukan pemenuhan supply untuk demand beberapa komoditas menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 yang nanti akan semakin tinggi.
Selain itu, supply chain managemen dalam pendistribusian barang dengan mengoptimalkan peran transportasi laut, udara dan darat yang sangat memegang peran dalam menahan laju inflasi.
Baca juga: Penumpang tiba di Bandara Bangka Belitung naik 9,06 persen
Baca juga: Impor Bangka Belitung turun 64,39 persen
"Ketersediaan stock komoditas pangan dalam menjelang Nataru perlu diperhitungkan dan mencermati komoditas-komoditas penting yang menjadi faktor penstimulus terjadinya angka inflasi," katanya.
Ia menambahkan inflasi Kota Pangkalpinang masih dikategorikan terkendali dan hal ini dilihat angka inflasi y-on-y pada November 2023 2,75 persen atau turun 0,13 poin dibanding bulan sebelumnya.
"Apabila dilihat perbandingan pergerakan laju inflasi secara m-to-m angka inflasi Kota Pangkalpinang masih sangat rendah yaitu 0,05 persen dan komoditas yang memberikan andil inflasi adalah angkutan udara, cabai merah dan bawang merah," katanya.