Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan impor Kepulauan Babel selama Maret 2025 tidak ada atau nihil, karena kondisi perekonomian global yang tidak stabil.
"Pada Maret tahun ini tidak ada impor Kepulauan Bangka Belitung," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menyatakan nilai impor Kepulauan Babel pada periode Januari hingga Maret tahun sebesar 1,62 juta Dolar Amerika Serikat dan komoditas impor nonmigas adalah kapal laut dan bangunan terapung sebesar 1,57 juta Dolar AS, mesin-mesin atau pesawat mekanik 52,79 ribu Dolar AS.
"Apabila dibandingkan secara c-to-c atau Januari - Maret 2025 dengan Januari - Maret 2024 nilai impor Kepulauan Babel tumbuh sebesar 343,69 persen," katanya.
Ia menyatakan berdasarkan negara asal, Malaysia menjadi negara satu-satunya yang mengirimkan barang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari hingga Maret tahun ini.
"Apabila dibandingkan secara c-to-c, nilai impor dari Malaysia tumbuh signifikan sebesar 642,88 persen," katanya.
Ia menambahkan neraca perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Januari 2024 hingga Maret 2025 selalu mengalami surplus pada kurun waktu tersebut dan kontribusi ekspor timah paling dominan.
"Neraca perdagangan pada Maret tahun ini mengalami surplus sebesar 205,39 juta Dolar AS, karena nilai ekspor sebesar 205,39 juta Dolar AS, sedangkan impor selama Maret 2025 tidak ada," katanya.