Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai tukar petani (NTP) Kepulauan Babel pada November 2025 sebesar 152,52 atau turun 1,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya 154,73.
"Penurunan NTP ini karena turunnya indeks harga diterima petani (It) 1,47 persen, sementara indeks harga dibayar petani (Ib) turun lebih rendah 0,04 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan penurunan NTP pada November 2025 dipengaruhi oleh turunnya indeks pada subsector tanaman pangan 0,18 persen, hortikultura 1,71 persen, tanaman perkebunan rakyat 1,74 persen dan peternakan turun 3,94 persen.
"Pada November tahun ini hanya perikanan yang mengalami kenaikan sebesar 3,66 persen," katanya.
Ia mengatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi Harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada November tahun ini, secara umum It turun 1,47 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari 191,13 menjadi 188,31.
"Penurunan ini karena turunnya tanaman pangan 0,09 persen, tanaman hortikultura 1,84 persen, tanaman perkebunan rakyat 1,81 persen, peternakan 3,79
persen. Sebaliknya, perikanan naik 3,79 persen," katanya.
Ia menambahkan melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Pada November 2025, secara umum Ib turun sebesar 0,04 persen bila dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 123,52 menjadi 123,47," katanya.
