Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan ekspor timah dan nontimah Provinsi Kepulauan Babel selama Oktober 2025 sebesar 113,78 juta Dolar Amerika Serikat, atau turun sebesar 43,47 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 201,28 juta Dolar AS.
"Penurunan ekspor ini, karena menurunnya ekspor timah di daerah ini," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan ekspor komoditas timah pada Oktober 2025 sebesar 78,20 juta Dolar AS atau turun 54,17 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu (y-on-y) sebesar 170,62 Dolar AS.
"Untuk ekspor komoditas nontimah Oktober tahun ini tercatat sebesar 35,58 juta Dolar AS atau naik sebesar 16,02 persen dibandingkan dengan Oktober 2024," katanya.
Ia menyatakan timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dimana Singapura menjadi negara tujuan utamanya.
"Pada Januari hingga Oktober 2025, sebanyak 23,33 persen ekspor timah dikirim ke negara ini dengan nilai sebesar 286,84 juta Dolar AS," katanya.
Selanjutnya Tiongkok sebesar 21,91 persen dan Korea Selatan 15,21 persen timah diekspor ke kedua negara tersebut. Di urutan berikutnya adalah India dan Jepang.
"Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 78,03 persen terhadap total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia, adapun total nilai ekspor kelima negara tujuan tersebut pada Januari-Oktober 2025 sebesar 959,44 juta Dolar AS," katanya.
