Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai ekspor timah dan nontimah Kepulauan Babel pada Maret 2025 sebesar 205,39 juta Dolar Amerika Serikat. atau naik 41,17 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya 145,49 juta Dolar AS didorong pertumbuhan permintaan negara tujuan.
"Nilai ekspor timah dan nontimah selama Maret tahun ini secara year on year naik 60,48 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menyatakan nilai komoditas timah selama Maret 2025 sebesar 179,72 juta Dolar AS dan naik 77,17 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya 101,44 juta Dolar AS dan secara year on year nilai ekspor timah juga tumbuh 107,13 persen.
Timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dimana Tiongkok menjadi negara tujuan utamanya. Selain itu ke Singapura, Korea Selata,India dan Jepang.
Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 79,63 persen terhadap total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia, adapun total nilai
ekspor kelima negara tujuan tersebut pada Januari-Maret 2025 sebesar 258,54 juta Dolar AS.
Sementara itu, untuk ekspor komoditas nontimah selama Maret tahun ini tercatat 25,67 juta Dolar AS atau turun 41,73 persen dibandingkan
dengan Februari 2025.
"Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu (y on y), nilai ekspor nontimah mengalami penurunan sebesar 37,72 persen," ujarnya.
Malaysia menempati urutan pertama pangsa ekspor nontimah bulan Maret 2025 dengan nilai 7,77 juta Dolar AS. Secara kumulatif Januari-Maret 2025, peran Malaysia dalam ekspor nontimah sebesar 35,61 persen.
Diikuti India dengan nilai ekspor nontimah sebesar 0,35 juta Dolas AS. Peran India secara kumulatif Januari-Maret 2025 dalam ekspor nontimah sebesar 14,79 persen.
Bangladesh, Thailand, dan Myanmar menempati urutan selanjutnya dengan peran masing-masing sebesar 8,47 persen; 8,17 persen; dan 6,39 persen.
Peran lima negara utama tujuan ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebesar 73,43 persen. Lima negara tujuan utama ekspor nontimah mengalami peningkatan sebesar 62,94 persen secara c to c (Jan-Maret 2025 dibandingkan Januari-Maret 2024) dengan komoditas utama yang diekspor ke negara tersebut adalah lemak & minyak hewan/nabati.
Ia menambahkan nilai ekspor Januari hingga Maret 2025 dibandingkan dengan Januari hingga Maret 2024 (c-to-c), terjadi pertumbuhan signifikan ke lima negara terbesar tujuan ekspor timah yaitu sebesar 363,07 persen.
Singapura tumbuh 286,73 persen, Korea Selatan dan India tumbuh sebesar 148,03 persen dan 96,54 persen, Jepang juga tumbuh sebesar 128,95 persen.
"Tiongkok merupakan negara dengan pertumbuhan tertinggi hingga 1.6290,98 persen," katanya.