Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Maret 2025 sebanyak 267.731 ton atau naik 49,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya 179.548 ton.
"Aktivitas muat barang di pelabuhan meningkat, karena adanya peningkatan ekspor komoditas timah, hasil perkebunan dan perikanan," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan peningkatan volume barang yang dimuat terbesar terjadi pada Pelabuhan Sadai-Toboali sebesar 125,43 persen, diikuti pelabuhan lainnya sebesar 70,82 persen dan Pangkal Balam 53,84 persen.
"Selama Januari hingga Maret tahun ini, volume barang yang dimuat mengalami peningkatan 3,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyatakan pada kegiatan bongkar barang pelabuhan selama Maret tahun ini sebesar 167.800 ton atau turun 0,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya 168.541 ton.
"Jumlah barang yang dibongkar di pelabuhan mengalami turun dan penurunan terbesar terjadi Pelabuhan Sadai-Toboali sebesar 58,59 persen," katanya.
Ia mengatakan selama Januari hingga Maret 2025, volume barang yang dibongkar mengalami peningkatan sebesar 13,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Secara garis besar pada Maret tahun ini, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar," katanya.
Ia menambahkan Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan muat tersibuk dan Pelabuhan Sadai-Toboali menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan pelabuhan lain pada bulan ini," katanya.