Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada April 2025 tercatat sebesar 149,01 atau turun 4,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang 156,12.
"Penurunan NTP ini karena turunnya indeks harga diterima petani (It) 3,39 persen, sementara indeks harga dibayar petani (Ib) naik 1,22 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Babel, Jumat.
Ia mengatakan penurunan NTP pada April 2025 dipengaruhi oleh turunnya indeks pada subsektor tanaman pangan sebesar 1,98 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 5,99 persen dan peternakan turun 2,45 persen.
"Sebaliknya, indeks yang mengalami peningkatan terjadi pada hortikultura 11,72 persen dan perikanan naik sebesar 1,68 persen," katanya.
Ia menyatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas
hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.
"Pada April 2025, secara umum It turun sebesar 3,39 persen dibanding It bulan sebelumnya, yaitu dari 189,51 menjadi 183,09," katanya.
Ia menjelaskan penurunan It ini karena turunnya It pada tanaman pangan sebesar 0,60 persen, tanaman perkebunan rakyat 4,80 persen, peternakan sebesar 1,53 persen. Sebaliknya, subsektor yang mengalami peningkatan, yaitu tanaman hortikultura 12,98 persen dan perikanan 2,67 persen.
Ia menambahkan melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Pada April 2025, secara umum Ib naik sebesar 1,22 persen bila dibanding Ib Maret, yaitu dari 121,39 menjadi 122,87," katanya.