Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan nilai tukar petani (NTP) Kepulauan Babel pada September 2025 sebesar 154,82 atau naik 0,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya 153,83.
"Kenaikan NTP ini karena naiknya indeks harga diterima petani (It) 1,14 persen, sementara indeks Harga dibayar petani (Ib) naik lebih rendah 0,50 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan peningkatan NTP pada September 2025 dipengaruhi oleh naiknya indeks pada subsektor tanaman pangan 0,08 persen, hortikultura 4,47 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,46 persen, peternakan 1,82 persen, dan perikanan 0,17 persen.
"Dengan kenaikan NTP ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Semakin tinggi NTP ini naik maka akan semakin tinggi juga hasil yang diperoleh petani di daerah ini," katanya.
Ia menyatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.
"Pada September tahun ini, secara umum It naik sebesar 1,14 persen dibanding It bulan sebelumnya, yaitu dari 188,32 menjadi 190,47," katanya.
Ia mengatakan Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Selama September 2025, secara umum Ib naik sebesar 0,50 persen bila dibanding Ib Agustus, yaitu dari 122,42 menjadi 123,02," katanya.
