Pangkalpinang (Antara Babel) - Timah tetap menjadi komoditas ekspor terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni berperan 81,71 persen dari total ekspor Januari-Desember 2015.

Negara tujuan utama ekspor timah Babel adalah Singapura yang mencapai 595,31 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau 61,17 persen dari keseluruhan total ekspor timah, kemudian Belanda 104,16 juta dolar AS (9,73 persen), India 73,77 juta dolar AS (7,58 persen), Taiwan 66,02 juta dolar AS (6,78 persen) dan Jepang 38,43 juta dolar AS (3,95 persen).

"Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 90,19 persen dari total ekspor timah Babel," kata kepala Badan Pusat Statistik Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, pada Desember 2015 ekspor timah mengalami peningkatan yang cukup signifikan 106,33 persen menjadi 88,60 juta dolar AS dari bulan sebelumnya hanya 38,26 juta dolar AS.

Sementara itu, ekspor nontimah pada Desember 2015 mengalami peningkatan 42,79 persen menjadi 21,71 juta dolar AS dari sebelumnya 15,20 juta dolar AS.

Komoditas nontimah penyumbang ekspor terbesar pada Desember 2015 yaitu golongan minyak atau lemak hewani dan nabati mencapai 18,07 juta dolar AS, kemudian golongan ikan serta hasil olahan ikan 0,60 juta dolar AS.

Sedangkan golongan kopi, teh dan rempah-rempah serta golongan karet dan barang-barang dari karet mengalami penurunan yang cukup signifikan masing-masing sebesar 66,03 persen dan 28,40 persen.

Negara tujuan utama ekspor nontimah pada Desember 2015 yaitu Pakistan 14,02 juta dolar AS dengan komoditas terbesar CPO, kemudian Belanda dan Singapura masing-masing 3,41 juta dan 2,09 juta dolar AS dengan komoditas ekspor yang sama.

Sedangkan Jepang 1,08 juta dolar AS dengan komoditas lada putih, serta Malaysia 0,64 juta dolar AS dengan komoditas ikan dan hasil olahan ikan.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016