Pangkalpinang (Antara Babel) - Masjid-masjid yang tidak terendam banjir di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi tempat beristirahat dan pengungsian sementara korban banjir.

Pantauan Antara, Selasa, di Masjid Jami Pangkalpinang, puluhan korban masih memanfaatkan bangunan ibadah tersebut karena air belum juga surut. Demikian juga di Masjid AL Ulyaa di Jalan RE Martadinata, Kampung Opas masih terihat pengungsi korban banjir.

Seorang warga, Juli, mengaku memilih tempat di Masjid Jami karena lokasi masjid dekat dengan tempat tinggalnya yang terendam banjir.

Ia mengatakan, setelah mengevakuasi keluarganya kemudian ia mulai menyelamatkan barang-barang yang bisa dibawanya atau yang bisa ia gunakan selama dipengungsian.

"Saya sempat menyelamatkan beberapa barang seperti baju, televisi, kulkas, mesin cuci dan kipas angin. Ini adalah malam kedua kami mengungsi di sini," ujarnya di Pangkalpinang.

Ia berharap semoga banjir yang melanda kota itu cepat surut dan warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa warga dan tim penyelamat yang telah membantu menyelamatkan beberapa barang-barang saya," ujarnya.

Selain itu, Sekolah ST Theresia 1 Pangkalpinang juga dijadikan tempat mengungsi untuk para korban banjir, demikian juga di Sekolah SD Negeri 18 dan SMKN 1 Pangkalpinang sempat dijadikan pengungsian oleh korban banjir.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016