Sungailiat (Antara Babel) - Sebanyak 200 lebih rumah warga di lingkungan Parit Pekir, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari serta adanya kiriman air dari hulu sungai Jelitik.
Kepala Lingkungan Parit Pekir Darwanto di Sungailiat, Selasa, mengatakan, rumah warga yang terendam banjir meliputi 45 rumah di RT III, 100 lebih rumah di RT II, 40 rumah di RT IV dan 25 rumah di RT VIII.
"Ketinggian air yang paling parah atau mencapai lebih dari satu meter adalah di RT III dan RT II," katanya.
Korban banjir sudah mendapat sejumlah bantuan dari pemerintah daerah setempat.
"Saat saya melakukan pemantauan di seluruh titik yang terkena banjir, tidak ditemukan korban jiwa dalam musibah ini," ujarnya.
Dia berharap kepada seluruh korban banjir untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadi kiriman air lagi dan tetap saling berkoordinasi antarwarga korban banjir.
"Kita semua tidak tahu apakah hujan masih akan kembali turun lagi atau tidak, namun kita harus tetap mewaspadainnya," kata Darwanto.
Banjir yang merendam rumah warga di sejumlah RT itu merupakan musibah terbesar selama beberapa tahun terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Kepala Lingkungan Parit Pekir Darwanto di Sungailiat, Selasa, mengatakan, rumah warga yang terendam banjir meliputi 45 rumah di RT III, 100 lebih rumah di RT II, 40 rumah di RT IV dan 25 rumah di RT VIII.
"Ketinggian air yang paling parah atau mencapai lebih dari satu meter adalah di RT III dan RT II," katanya.
Korban banjir sudah mendapat sejumlah bantuan dari pemerintah daerah setempat.
"Saat saya melakukan pemantauan di seluruh titik yang terkena banjir, tidak ditemukan korban jiwa dalam musibah ini," ujarnya.
Dia berharap kepada seluruh korban banjir untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadi kiriman air lagi dan tetap saling berkoordinasi antarwarga korban banjir.
"Kita semua tidak tahu apakah hujan masih akan kembali turun lagi atau tidak, namun kita harus tetap mewaspadainnya," kata Darwanto.
Banjir yang merendam rumah warga di sejumlah RT itu merupakan musibah terbesar selama beberapa tahun terakhir.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016