Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi, Selasa malam, mengunjungi korban banjir di Pangkalpinang.
"Kedatangan kali ini adalah kunjungan pertama kita di posko-posko yang terdapat pengungsi korban banjir seperti di rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang ini," katanya di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menugaskan kepada sekda agar mengerahkan masing-masing SKPD untuk turun di daerah-daerah yang terkena dampak banjir.
"Saya sudah kerahkan SKPD untuk terjun langsung kelokasi seperti di Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka dan Bangka Tengah," jelasnya.
Ia merasa prihatin dengan kejadian banjir tersebut karena tidak sedikit anak-anak, orang tua dan dewasa harus mengalami kedinginan serta kehilangan harta benda.
"Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Artinya kita berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lokasi-lokasi yang dekat dengan alur sungai dan daerah resapan air seperti hutan jangan rusak, karena tidak bisa dipungkiri bahwa musibah banjir ini terjadi karena akibat mulai rusaknya ekosistem alam kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kedatangan kali ini adalah kunjungan pertama kita di posko-posko yang terdapat pengungsi korban banjir seperti di rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang ini," katanya di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menugaskan kepada sekda agar mengerahkan masing-masing SKPD untuk turun di daerah-daerah yang terkena dampak banjir.
"Saya sudah kerahkan SKPD untuk terjun langsung kelokasi seperti di Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka dan Bangka Tengah," jelasnya.
Ia merasa prihatin dengan kejadian banjir tersebut karena tidak sedikit anak-anak, orang tua dan dewasa harus mengalami kedinginan serta kehilangan harta benda.
"Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Artinya kita berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lokasi-lokasi yang dekat dengan alur sungai dan daerah resapan air seperti hutan jangan rusak, karena tidak bisa dipungkiri bahwa musibah banjir ini terjadi karena akibat mulai rusaknya ekosistem alam kita," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016