Sungailiat (Antara Babel) - Para pengungsi korban banjir di Dusun Air Kayong, Desa Kayu Besi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai terserang berbagai penyakit.

"Penyakit yang mendera warga di antaranya penyakit kulit seperti kutu air dan kadas. Ini dikarenakan warga selalu bersentuhan dengan air kotor akibat banjir dalam beberapa hari terakhir," ujar Arman Agus, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bangka selaku Koordinator Penyaluran Bantuan Logistik di Desa Kayu Besi, Rabu.

Selain penyakit kulit, warga juga banyak yang mengeluhkan penyakit demam dan pilek. Mereka didata dan diperiksa agar bisa mendapatkan obat yang telah disediakan di posko kesehatan.

"Saat ini kami sudah memberikan obat untuk penanganan penyakit para korban dan semoga semuanya lekas sembuh," katanya.

Selain menimpa orang dewasa, anak-anak juga rentan diserang penyakit diare pascamusibah banjir yang melanda daerah tersebut.

"Ada beberapa anak yang terkena penyakit diare dan sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Semuanya sekarang sudah dalam perawatan tim medis yang bekerja di lapanagan," katanya.

Ia mengatakan, saat ini banjir sudah surut tapi dampak penyakit kulit baru dirasakan karena selama banjir warga bersentuhan dengan air kotor.

Ia juga meminta agar para pengungsi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menjaga kesehatan, dikarenakan pada saat banjir berbagai macam penyakit mudah menular dari air kotor.

"Kita minta para pengungsi untuk selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani masalah kesehatan agar penyakit bisa segera ditangani segera," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016