Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kinerja ekspor komoditas pertanian pada 2022 mencapai 112,111 ton atau meningkat 65 persen dibanding tahun sebelumnya 67,903 ton. 

"Kinerja ekspor pertanian naik 65 persen, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Kepala BKP Kelas II Pangkalpinang Herwintarti di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan pada saat pandemi Covid-19 kinerja ekspor sempat terjadi penurunan akibat gangguan ekonomi global. Total ekspor Babel pada 2021 sebanyak 67,903 ton atau turun 35 persen dari tahun sebelumnya hanya 103,819 ton.

Kemudian pasca Covid-19 terjadi pertumbuhan ekonomi sehingga permintaan ekspor meningkat. Peningkatan kinerja ekspor ini membuat implementasi gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) pada tahun 2022 sudah terwujud sesuai target. 

"Untuk Gratieks 2022 sudah memenuhi target, sedangkan pada  2023 target ekspor mengacu pada pakta integritas yang telah ditetapkan yaitu untuk BKP Kelas II ada sekitar 150 sertifikat ekspor yang harus disertifikasi," katanya.

Ia menyatakan BKP tetap mengutamakan ketersediaan stok dalam negeri sebelum melakukan ekspor guna menjaga ketahanan pangan.

"Pada saat ini pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19 serta ancaman krisis pangan menuntut kita untuk menjaga stok demi ketahanan pangan," katanya.

 Oleh karena itu, sesuai arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia, BKP tetap mengutamakan ketersediaan dalam negeri dulu sebelum melakukan ekspor.

"Kami optimis ekspor pertanian tahun ini akan meningkat, karena kondisi perekonomian global yang kembali membaik," ujarnya. **1**

Pewarta: Mega

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023