Pangkalpinang (Antara Babel) - Koordinator Posko dan relawan banjir Hitzbut Tahrir Indonesia (HTI) Bangka Belitung, Fakhruddin meminta pemerintah kota setempat untuk tetap waspada terhadap bencana banjir yang mungkin kembali terjadi dengan kondisi musim penghujan seperti saat ini.

"Pemerintah Kota Pangkalpinang jangan terlena walau memang banjir sudah mereda. Sebab hujan terus akan datang saat musim penghujan ini, sehingga bukan tidak mungkin kejadian serupa datang kembali," katanya di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, saat seperti ini diharapkan Pemkot juga mampu menyusun rencana-rencana yang termasuk dalam manajemen bencana. Sehingga kelabakan dan kebingungan yang terjadi saat bencana tiba tidak lagi terjadi.

Menurut dia, Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Provinsi Bangka Belitung harus jujur mengakui pada bencana banjir besar tahap awal kemarin kalah tanggap dan cakap dengan para relawan dari elemen masyarakat luas, terutama dalam penyaluran logistik-logistik kebutuhan pokok bagi para korban banjir.

"Dalam penyaluran logistik seperti makanan, minuman, pakaian, susu, pampers dan obat-obatan, para relawan bergerak cepat dan tepat sasaran. Dari pengamatan kami di lapangan secara langsung, bantuan dari pemerintah belum tiba tetapi seluruh elemen masyarakat sudah tiba dan langsung mendatangi dan memberikan bekal minimal makanan ke seluruh titik-titik pengungsian yang tak terjangkau sekalipun," katanya.  
    
Ia menyebutkan, walaupun bantuan pemerintah tiba terlambat, menurutnya masih bersifat hanya menunggu para korban datang pada posko-posko tertentu seperti Posko di rumah dinas Wali Kota yang hanya untuk sebagian kecil korban saja.

"Kalau banjirnya sudah besar seperti ini dan ada di mana-mana penyaluran logistik tidak boleh lagi sekedar menunggu untuk didatangi para korban. Tetapi harus didatangi satu persatu ke setiap titik di mana para korban mengungsi, jangan sampai penderitaan mereka kian berat," ujarnya.

Ia menilai klaim Wali Kota Pangkalpinang soal keterbatasan tenaga manusia tidak masuk akal, karena Pemkot Pangkalpinang memiliki banyak pegawai negeri sipil (PNS) yang bisa dikerahkan menjadi relawan.

"Kalau hanya keterbatasan tenaga untuk dijadikan relawan itu tidak masuk akal, karena Pemkot itu punya ribuan PNS dan satu komando oleh Wali Kota ataupun wakilnya serta punya struktur sampai ke tingkat kelurahan. Mestinya PNS itulah yang bisa digerakan secara cepat, apalagi PNS itu beberapa hari tidak bisa masuk kantor akibat banjir, sehingga lebih mudah diberdayakan," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016