Pangkalpinang (Antara Babel) - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya meminta pemerintah daerah melaporkan kondisi riil korban banjir, guna mempercepat penyaluran bantuan dan memulihkan perekonomian masyarakat pasca bencana alam di daerah itu.

"Saat ini kami banyak menerima lapoaran dan pengaduan dari korban banjir yang belum mendapatkan bantuan makanan, obat-obatan dan lainnya dari pemerintah daerah," kata Didit Srigusjaya di Pangkalpinang, Minggu.

Untuk itu, kata dia, pihaknya menilai laporan pemerintah daerah dan dinas terkait belum sesuai dengan fakta di lapangan, sehingga pemerintah daerah harus menindaklanjuti keluhan-keluhan dari korban banjir itu.

Misalnya pengaduan dari korban banjir di Desa Kretak yang kesulitan mendapatkan bantuan bahan makanan, bahkan ada korban banjir yang belum makan selama empat hari.

"Kami berharap pemerintah daerah serius menyikapi masalah ini, karena ini menyangkut nyawa orang," ujarnya.

Ia mengatakan banjir dengan ketinggian air di Desa Kretak pada Senin (8/9) hingga Rabu (10/2) menyebabkan jembatan penghubung daerah itu terputus, sehingga warga di desa terisolasi.

"Sebetulnya bantuan berbagai kebutuhan masyarakat yang terisolasi ini dapat dilakukan dengan perahu karet. Kami sudah berapa kali menghubungi BNPB melalui telepon untuk segera mengirimkan perahu karet, namun tidak pernah diangkat," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, diharapkan laporan-laporan terkait korban banjir, kerusakan rumah, fasilitas umum dan lainnya harus sesuai dengan kondisi di lapangan, agar penangganan pasca banjir ini dapat dilakukan dengan optimal.
"Kami berharap dinas terkait tidak asal lapor, karena laporan yang salah ini akan merugikan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016