Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat mengatakan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas guru agar mampu bersaing dengan tenaga pendidik dari luar negeri.
"Menghadapi MEA ini tidak bisa tidak guru-guru kita harus bersaing dengan tenaga pendidik dari luar negeri sehingga mereka harus mempunyai kualitas dan kapabilitas yang baik serta berwawasan luas," kata bupati saat melantik dan mengambil sumpah 24 kepala sekolah dan tiga pengawas sekolah di Gedung Serba Guna Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka di Sungailiat, Selasa.
Ia mengatakan, dalam menghadapi MEA akan banyak tantangan yang akan dihadapi dunia pendidikan, sehingga para guru juga harus mempersiapkan diri dengan kualitas dan kapabilitas.
Menurut dia, dengan berlakunya MEA banyak yang harus dipersiapkan untuk berhadapan dengan orang-orang dari luar negeri.
"Paling tidak guru-guru kita harus mengantongi sertifikat pendidik dan terus mengembangkan kualitas diri menggunakan informasi dan teknologi yang ada saat ini," katanya.
Ia juga meminta agar para guru diajarkan kemampuan berbicara di depan umum dalam menyikapi MEA. "Kemampuan 'public speaking' ini memang hal yang kecil, tetapi sangat menentukan. Ini penting karena guru adalah panutan. Apa yang disampaikan dan diajarkan, murid akan mematuhi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Menghadapi MEA ini tidak bisa tidak guru-guru kita harus bersaing dengan tenaga pendidik dari luar negeri sehingga mereka harus mempunyai kualitas dan kapabilitas yang baik serta berwawasan luas," kata bupati saat melantik dan mengambil sumpah 24 kepala sekolah dan tiga pengawas sekolah di Gedung Serba Guna Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka di Sungailiat, Selasa.
Ia mengatakan, dalam menghadapi MEA akan banyak tantangan yang akan dihadapi dunia pendidikan, sehingga para guru juga harus mempersiapkan diri dengan kualitas dan kapabilitas.
Menurut dia, dengan berlakunya MEA banyak yang harus dipersiapkan untuk berhadapan dengan orang-orang dari luar negeri.
"Paling tidak guru-guru kita harus mengantongi sertifikat pendidik dan terus mengembangkan kualitas diri menggunakan informasi dan teknologi yang ada saat ini," katanya.
Ia juga meminta agar para guru diajarkan kemampuan berbicara di depan umum dalam menyikapi MEA. "Kemampuan 'public speaking' ini memang hal yang kecil, tetapi sangat menentukan. Ini penting karena guru adalah panutan. Apa yang disampaikan dan diajarkan, murid akan mematuhi," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016