Pangkalpinang (Antara Babel) - Balai Benih Ikan Lokal Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membudidayakan ikan hias selain ikan konsumsi yang telah dilakukan.
"Sekarang sedangkan melakukan persiapan memilih tempat membuat kolam untuk ikan hias air tawar agar ikan-ikan itu cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru," kata Kepala BBIL Pangkalpinang Teguh Sutoto di Pangkalpinang, Rabu.
Selama ini hanya ikan air tawar untuk konsumsi yang dikembangkan namun Balai Benih juga akan mengembangkan ikan hias air tawar seperti jenis melati, komet, koi, cupang dan lainnya yang harganya masih relatif murah untuk dipasarkan.
"Kita akan mencoba mengembangkan ikan hias yang harganya relatif murah dulu setelah itu akan kita lihat perkembangannya. Jika budi daya berhasil dilakukan dan lancar maka akan dilanjutkan dengan membudidayakan ikan hias jenis Arwana atau pun Louhan yang harganya relatif mahal," ujarnya.
Teguh mengatakan peminat ikan hias saat ini sedang meningkat seiring munculnya kembali tren memelihara ikan hias yang terbukti dari meningkatnya penjualan ikan hias di toko-toko ikan.
"Saat ini penduduk mulai banyak yang memelihara ikan hias, toko-toko ikan hias pun sudah banyak yang muncul kembali. Semoga saja hal itu dapat membantu perekonomian para pembudi daya ikan hias," ujarnya.
Sementara itu, untuk melakukan pemijahan budi daya ikan hias tersebut bisa dilakukan dengan semi dan alami dan selama pemeliharaannya sirkulasi air harus lancar.
"Baik yang membudidayakan atau pun yang sekedar memelihara, sirkulasi air ikan hias itu harus lancar dan baik agar pertumbuhannya juga bagus dan sehat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Sekarang sedangkan melakukan persiapan memilih tempat membuat kolam untuk ikan hias air tawar agar ikan-ikan itu cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru," kata Kepala BBIL Pangkalpinang Teguh Sutoto di Pangkalpinang, Rabu.
Selama ini hanya ikan air tawar untuk konsumsi yang dikembangkan namun Balai Benih juga akan mengembangkan ikan hias air tawar seperti jenis melati, komet, koi, cupang dan lainnya yang harganya masih relatif murah untuk dipasarkan.
"Kita akan mencoba mengembangkan ikan hias yang harganya relatif murah dulu setelah itu akan kita lihat perkembangannya. Jika budi daya berhasil dilakukan dan lancar maka akan dilanjutkan dengan membudidayakan ikan hias jenis Arwana atau pun Louhan yang harganya relatif mahal," ujarnya.
Teguh mengatakan peminat ikan hias saat ini sedang meningkat seiring munculnya kembali tren memelihara ikan hias yang terbukti dari meningkatnya penjualan ikan hias di toko-toko ikan.
"Saat ini penduduk mulai banyak yang memelihara ikan hias, toko-toko ikan hias pun sudah banyak yang muncul kembali. Semoga saja hal itu dapat membantu perekonomian para pembudi daya ikan hias," ujarnya.
Sementara itu, untuk melakukan pemijahan budi daya ikan hias tersebut bisa dilakukan dengan semi dan alami dan selama pemeliharaannya sirkulasi air harus lancar.
"Baik yang membudidayakan atau pun yang sekedar memelihara, sirkulasi air ikan hias itu harus lancar dan baik agar pertumbuhannya juga bagus dan sehat," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016