Pangkalpinang (Antara Babel) - Balai Benih Ikan Lokal (BBIL) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menilai jatah pakan pada 2016 berkurang, tidak sebanding dengan jumlah ikan air tawar yang ada di kolam-kolam.
"Saya merasa kecewa karena pada 2016 hanya dapat jatah pakan 75 karung. Kami dituntut untuk berproduksi maksimal sedangkan jatah pakan tidak mencukupi, bagaimana produksi bisa maksimal," kata Kepala BBIL Pangkalpinang, Teguh Sutoto, Selasa.
Ia menjelaskan, indukan di kolam BBIL ini sekitar 800 ekor ditambah dengan benih yang mulai dewasa yang jumlah terus bertambah, sehingga diperkirakan minimal pemberian pakan menghabiskan dua karung per hari.
"Dua karung sehari itu sudah sangat irit dalam pemberian pakan di BBIL ini, paling tidak seharusnya jatah pakan berkisar 300 karung per tahun agar produksi maksimal," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan itu pihaknya menambahkan dengan pakan lain seperti pohon pisang muda, keladi dan tumbuhan lainnya yang dapat membantu pertumbuhan ikan-ikan itu.
"Kami terpaksa mencari alternatif lain dan berusaha seirit mungkin agar pakan itu cukup. Padahal saya berharap pada 2016 mendapatkan pakan yang jumlahnya di atas 300 karung," ujarnya.
Ia mengatakan, memasuki musim hujan ini seharusnya produktivitas cukup meningkat namun hal itu juga harus didukung dengan ketersediaan pakan.
"Kalau tidak didukung dengan sarana yang memadai sulit untuk meningkatkan produksinya. Pakan buatan itu mengandung zat-zat yang diperlukan ikan-ikan untuk meningkatkan produktivitasnya," ujarnya.