Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan klinik ekspor digital, sebagai upaya mewujudkan akselerasi ekspor dan penguatan pangan di daerah itu.
"Ini merupakan wujud pencapaian menuju Babel mandiri pangan," kata Kepala Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang Herwintarti saat memberikan sambutan di FGD "Let's Go Ekspor" di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan untuk mengakselerasi ekspor komoditas pertanian menjadi komitmen bersama yang dirangkum melalui klinik ekspor terintegrasi secara digital menuju petani maju, mandiri dan modern.
"Kegiatan "Let's Go Ekspor" ini sebagai langkah strategis dalam rangka memperkuat harmonisasi dan jejaring koordinasi kuat antar pemangku kelembagaan berwenang di at border, pra border dan pasca border," katanya.
Ia menyatakan dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian dalam gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) dan karantina Pertanian sebagai koordinator ekspor mengawal komoditas pertanian unggulan dan keragaman komoditas Bangka Belitung dapat eksis berkontribusi nasional dan naik kelas mendunia.
"Dibutuhkan harmonisasi peraturan antar instansi terkait dan pengguna jasa serta pembinaan ke petani – petani yang memiliki komoditas pertanian berpeluang ekspor dari hulu ke hilir. Komoditas unggulan asal Bangka Belitung khususnya komoditas sawit dan turunanya, karet, tapioka, lada dan sarang burung walet yang memiliki potensi besar," katanya.
Ia menjelaskan ada lima langkah strategis yang harus dilaksanakan dalam mensukseskan program Gratieks yakni mendorong pertumbuhan eksportir baru, menambah ragam komoditas ekspor, meningkatkan frekuensi pengiriman, menambah negara mitra dagang, dan meningkatkan volume ekspor.
"Akselerasi ekspor harus dikerjakan secara bersama – sama di tingkat hulu sampai kehilir dengan pembinaan langsung dari lingkup pemerintah daerah dan dihilir Kepala Badan Karantina Pertanian bersama instansi terkait berkomitmen untuk mengawal gratieks secara bersama sama mengedepankan sistem layanan terpadu dalam mencapai target ekspor komoditas pertanian meningkat," katanya.
Ia mengharapkan kolaborasi yang dihasilkan mampu mewujudkan komitmen bersama dalam mendongkrak ekspor komoditas pertanian Bangka Belitung secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas melalui layanan klinik ekspor terintegrasi secara digital
"Melalui forum komunikasi bersama dalam upaya mempersingkat birokrasi dari hulu ke hilir dan percepatan layanan secara cepat, cermat dan akurat," katanya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Ini merupakan wujud pencapaian menuju Babel mandiri pangan," kata Kepala Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang Herwintarti saat memberikan sambutan di FGD "Let's Go Ekspor" di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan untuk mengakselerasi ekspor komoditas pertanian menjadi komitmen bersama yang dirangkum melalui klinik ekspor terintegrasi secara digital menuju petani maju, mandiri dan modern.
"Kegiatan "Let's Go Ekspor" ini sebagai langkah strategis dalam rangka memperkuat harmonisasi dan jejaring koordinasi kuat antar pemangku kelembagaan berwenang di at border, pra border dan pasca border," katanya.
Ia menyatakan dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian dalam gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) dan karantina Pertanian sebagai koordinator ekspor mengawal komoditas pertanian unggulan dan keragaman komoditas Bangka Belitung dapat eksis berkontribusi nasional dan naik kelas mendunia.
"Dibutuhkan harmonisasi peraturan antar instansi terkait dan pengguna jasa serta pembinaan ke petani – petani yang memiliki komoditas pertanian berpeluang ekspor dari hulu ke hilir. Komoditas unggulan asal Bangka Belitung khususnya komoditas sawit dan turunanya, karet, tapioka, lada dan sarang burung walet yang memiliki potensi besar," katanya.
Ia menjelaskan ada lima langkah strategis yang harus dilaksanakan dalam mensukseskan program Gratieks yakni mendorong pertumbuhan eksportir baru, menambah ragam komoditas ekspor, meningkatkan frekuensi pengiriman, menambah negara mitra dagang, dan meningkatkan volume ekspor.
"Akselerasi ekspor harus dikerjakan secara bersama – sama di tingkat hulu sampai kehilir dengan pembinaan langsung dari lingkup pemerintah daerah dan dihilir Kepala Badan Karantina Pertanian bersama instansi terkait berkomitmen untuk mengawal gratieks secara bersama sama mengedepankan sistem layanan terpadu dalam mencapai target ekspor komoditas pertanian meningkat," katanya.
Ia mengharapkan kolaborasi yang dihasilkan mampu mewujudkan komitmen bersama dalam mendongkrak ekspor komoditas pertanian Bangka Belitung secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas melalui layanan klinik ekspor terintegrasi secara digital
"Melalui forum komunikasi bersama dalam upaya mempersingkat birokrasi dari hulu ke hilir dan percepatan layanan secara cepat, cermat dan akurat," katanya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023