Sungailiat (Antara Babel) - Ratusan nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu pagi bersama dengan masyarakat sekitar menjalankan shalat gerhana matahari di Masjid Arrokiin di Kompleks Pelabuhan Perikanan.
Menurut salah satu jamaah sholat sunah gerhana, Narto di Sungailiat, Rabu, dirinya bersama dengan anak dan kedua istrinya ikut menjalankan sholat sunah gerhana matahari sebagai bagian dari syukur nikmat atas kuasa Allah SWT.
"Meskipun sholat sunah gerhana tidak mutlak atau tidak wajib dijalankan namun sholat ini dilaksanakan dengan rentang waktu yang cukup lama," katanya.
Menurutnya, masyarakat nelayan dengan aktivitas usaha perikanan baik penangkapan maupun perdagangan merasa bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada dirinya sehingga dengan ikhlas menjalankan ibadah sholat sunah gerhana matahari serta tindak meninggalkan sholat wajib.
"Saya bersama dengan nelayan lainnya baru pertama kali ini menjalankan sholat sunat gerhana karena pernah terjadi gerhana matahari yang serupa pada saat saya masih kecil atau sekitar 30 tahun silam," kata Narto.
Sementara pengurus Masjid Arrokiin, Rozi mengatakan dirinya bersyukur ruang masjid dipenuhi oleh jamaah sholat gerhana baik jamaah laki-laki dan perempuan termasuk juga anak-anak.
"Pihak pengurus masjid sebelumnya sudah memberitahukan kepada masyarakat nelayan dan masyarakat umum agar dapat menjalankan sholat gerhana di masjid sehingga pada saat pelaksanaannya jamaah dapat memenuhi masjid," ujar Rozi.
Dia bersyukur pelaksanaan sholat sunah gerhana yang dilaksanakan dua rakaat dengan imam sholat ustad Jaja Sulaiman dapat berjalan lancar dan semoga sholatnya diterima oleh Allah SWT.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Menurut salah satu jamaah sholat sunah gerhana, Narto di Sungailiat, Rabu, dirinya bersama dengan anak dan kedua istrinya ikut menjalankan sholat sunah gerhana matahari sebagai bagian dari syukur nikmat atas kuasa Allah SWT.
"Meskipun sholat sunah gerhana tidak mutlak atau tidak wajib dijalankan namun sholat ini dilaksanakan dengan rentang waktu yang cukup lama," katanya.
Menurutnya, masyarakat nelayan dengan aktivitas usaha perikanan baik penangkapan maupun perdagangan merasa bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada dirinya sehingga dengan ikhlas menjalankan ibadah sholat sunah gerhana matahari serta tindak meninggalkan sholat wajib.
"Saya bersama dengan nelayan lainnya baru pertama kali ini menjalankan sholat sunat gerhana karena pernah terjadi gerhana matahari yang serupa pada saat saya masih kecil atau sekitar 30 tahun silam," kata Narto.
Sementara pengurus Masjid Arrokiin, Rozi mengatakan dirinya bersyukur ruang masjid dipenuhi oleh jamaah sholat gerhana baik jamaah laki-laki dan perempuan termasuk juga anak-anak.
"Pihak pengurus masjid sebelumnya sudah memberitahukan kepada masyarakat nelayan dan masyarakat umum agar dapat menjalankan sholat gerhana di masjid sehingga pada saat pelaksanaannya jamaah dapat memenuhi masjid," ujar Rozi.
Dia bersyukur pelaksanaan sholat sunah gerhana yang dilaksanakan dua rakaat dengan imam sholat ustad Jaja Sulaiman dapat berjalan lancar dan semoga sholatnya diterima oleh Allah SWT.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016