Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Bukit Semut Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuka layanan Klinik Pratama untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga binaan di lapas tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Babel Harun Sulianto di Sungailiat, Rabu, mengatakan Klinik Pratama di Lapas Kelas II B Sungailiat menjadi klinik percontohan oleh Dirjen Kementerian Hukum dan HAM.

"Klinik Pratama disediakan untuk meningkatkan derajat pelayanan kesehatan bagi warga binaan atau narapidana," kata dia.

Ia mengatakan Klinik Pratama akan dilengkapi peralatan kesehatan, laboratorium dan petugas medis serta paramedis yang siap memberikan pelayanan 24 jam bagi 421 narapidana Lapas Sungailiat.

Baca juga: Warga binaan di Lapas Sungailiat melebihi daya tampung

Dengan tersedia fasilitas layanan kesehatan, dia berharap hak kesehatan bagi narapidana mulai pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitas dapat terpenuhi.

"Tindakan emergency (kedaruratan) dan ruang pelayanan di Klinik Pratama di Lapas Sungailiat sudah sesuai dengan standar dan memenuhi kriteria dinas kesehatan yang ditetapkan pemerintah," jelas dia.

Kepala Lapas Kelas II B Bukit Semut, Zuleini mengakui fasilitas layanan kesehatan di Klinik Pratama dianggap masih kurang  baik dari sisi sarana maupun prasarana. Namun dengan keterbatasan ini tetap dapat meningkatkan pelayanan kepada seluruh narapidana Lapas Bukit Semut.

Baca juga: Petugas Lapas gagalkan penyelundupan sabu-sabu dalam kue astor

Kepala Sub Seksi Perawatan Lapas Kelas II B Bukit Semut, Budi Islam mengatakan Klinik Pratama dilengkapi dengan ruang observasi, serta perlengkapan dan tindakan  menampung dengan kapasitas dua bad mendapat pelayanan dari seorang dokter dan empat orang paramedis.

Selain layanan kesehatan dasar kata dia, pihaknya juga mempunyai program layanan kesehatan lain seperti pelayanan HIV AIDS, TB Paru, kesehatan lansia kesehatan mental atau jiwa serta layanan khusus  penyandang disabilitas.

"Layanan kesehatan yang kami berikan umumnya sama dengan masyarakat, hanya saja dominan penyakit  peradangan atau iritasi di kulit "dermatitis" dan dan penyakit kulit menular "scabies", katanya.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Babel komitmen cegah peredaran narkoba di lapas

Pewarta: Kasmono

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023