Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai penunjukan Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya menjadi kejutan pada mutasi besar-besar di tubuh Polri.
"Ini mengejutkan. Penunjukan Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Irjen Pol Karyoto jadi Kapolda Metro Jaya sebagai penanggung jawab keamanan Ibu Kota Negara dan sekitarnya," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan walau Karyoto selama 23 tahun menjadi anggota Polri belum pernah menjadi Kapolda, namun Kapolri tidak ragu mempercayakan Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Karyoto adalah salah satu perwira Polri terbaik yang sudah lama bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi," katanya.
Selama mengenal Karyoto selama 20 tahun, Edi Hasibuan menilai mantan Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki kinerja baik, berintegritas dan tegas dalam penegakan hukum.
Karyoto di mata Edi merupakan sosok polisi reserse tulen yang santun dan sederhana dalam bertugas.
"Banyak harapan terhadap Karyoto agar dia bisa meningkatkan kinerja Polda Metro Jaya semakin baik lagi," kata dosen hukum kepolisian di Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Selain Karyoto, Kapolri juga menunjuk Irjen Pol Akhmad Wiyagus Sebagai Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Helmy Santika menjadi Kapolda Lampung, Irjen Pol Agus Nugroho sebagai Kapolda Sulawesi Tengah dan Irjen Pol Angesta Romano Yoyol sebagai Kapolda Gorontalo.
Kapolri juga menunjuk Irjen Pol Pipit Rismanto menjadi Kapolda Kalimantan Barat dan Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
"Kita mengharapkan tujuh kapolda yang ditunjuk Kapolri ini bisa meningkatkan kinerja Polri semakin baik," kata Edi Hasibuan.
Selain tujuh kapolda, surat telegram nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono itu juga melibatkan 144 perwira tinggi dan menengah untuk berbagai posisi di Mabes Polri, kepolisian daerah (polda) dan kepolisian resor (polres).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Ini mengejutkan. Penunjukan Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Irjen Pol Karyoto jadi Kapolda Metro Jaya sebagai penanggung jawab keamanan Ibu Kota Negara dan sekitarnya," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan walau Karyoto selama 23 tahun menjadi anggota Polri belum pernah menjadi Kapolda, namun Kapolri tidak ragu mempercayakan Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Karyoto adalah salah satu perwira Polri terbaik yang sudah lama bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi," katanya.
Selama mengenal Karyoto selama 20 tahun, Edi Hasibuan menilai mantan Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki kinerja baik, berintegritas dan tegas dalam penegakan hukum.
Karyoto di mata Edi merupakan sosok polisi reserse tulen yang santun dan sederhana dalam bertugas.
"Banyak harapan terhadap Karyoto agar dia bisa meningkatkan kinerja Polda Metro Jaya semakin baik lagi," kata dosen hukum kepolisian di Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Selain Karyoto, Kapolri juga menunjuk Irjen Pol Akhmad Wiyagus Sebagai Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Helmy Santika menjadi Kapolda Lampung, Irjen Pol Agus Nugroho sebagai Kapolda Sulawesi Tengah dan Irjen Pol Angesta Romano Yoyol sebagai Kapolda Gorontalo.
Kapolri juga menunjuk Irjen Pol Pipit Rismanto menjadi Kapolda Kalimantan Barat dan Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
"Kita mengharapkan tujuh kapolda yang ditunjuk Kapolri ini bisa meningkatkan kinerja Polri semakin baik," kata Edi Hasibuan.
Selain tujuh kapolda, surat telegram nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono itu juga melibatkan 144 perwira tinggi dan menengah untuk berbagai posisi di Mabes Polri, kepolisian daerah (polda) dan kepolisian resor (polres).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023