Wali Kota Pangkalpinang bersamai pelaksanaan Tadarus Al-Quran yang di gelar Badan Koordinasi Majelis Taklim (BKMT) Kota Pangkalpinang dan Majelis Taklim se-Kecamatan Gabek sebagai aktivitas positif di bulan suci Ramadhan 1444 H di Taman Sari Kota Pangkalpinang, Sabtu (15/4).
“BKMT ini baru terbentuk inilah adanya yang sudah berjibaku. Alangkah indahnya jika ini tetap dilanjutkan, lakukan terus kegiatan seperti ini siapapun pemimpinnya kedepan. Saya senang kegiatan tadarusan seperti ini," ujar Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil dalam sambutan.
Molen sapaan akrab wali kota menuturkan, ia melihat kaum emak-emak sangat konsisten tadarusan sehingga terus menyebar sampai ke pelosok-pelosok Kota Pangkalpinang.
“Masjid Agung Kubah Timah yang berornamen timah nantinya akan menjadi kebanggaan kita dan bahkan satu-satunya di dunia ada di kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Mudah-mudahan kita sehat, panjang umur dan bisa bertemu di masjid Agung Kubah Timah nantinya," ujar Molen.
Molen menambahkan, rambut sudah mulai menipis, rambut sudah mulai memutih, gigi sudah mulai habis, dan mata sudah agak rabun. Ia mengumpamakan bahwa kita tidak bisa melawan batu es untuk mencair, kita tidak bisa melawan aliran sungai balik lagi ke atas, kita tidak bisa melawan daun kering yang berjatuhan ke bumi dan kita tidak bisa melawan Sunatullah seperti itu.
“Artinya semakin kesini semakin umur terus bertambah lama-lama kita akan tua, sakit dan mati. Saya dan istri beserta keluarga mumpung di bulan baik ini dan di bulan penuh maghfirah dan pengampunan ini dari hati yang paling dalam. Kami selama 4 tahun lebih menjadi ummaro, kami orang biasa yang tak luput dari salah dan khilaf. Kami mengucapkan mohon maaf lahir dan batin," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, ia mengajak jamaah semua untuk sholat Idul Fitri di Alun-Alun Taman Merdeka dan juga ia mengundang untuk hadir open house di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang untuk berjabat tangan dan senantiasa saling memaafkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
“BKMT ini baru terbentuk inilah adanya yang sudah berjibaku. Alangkah indahnya jika ini tetap dilanjutkan, lakukan terus kegiatan seperti ini siapapun pemimpinnya kedepan. Saya senang kegiatan tadarusan seperti ini," ujar Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil dalam sambutan.
Molen sapaan akrab wali kota menuturkan, ia melihat kaum emak-emak sangat konsisten tadarusan sehingga terus menyebar sampai ke pelosok-pelosok Kota Pangkalpinang.
“Masjid Agung Kubah Timah yang berornamen timah nantinya akan menjadi kebanggaan kita dan bahkan satu-satunya di dunia ada di kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Mudah-mudahan kita sehat, panjang umur dan bisa bertemu di masjid Agung Kubah Timah nantinya," ujar Molen.
Molen menambahkan, rambut sudah mulai menipis, rambut sudah mulai memutih, gigi sudah mulai habis, dan mata sudah agak rabun. Ia mengumpamakan bahwa kita tidak bisa melawan batu es untuk mencair, kita tidak bisa melawan aliran sungai balik lagi ke atas, kita tidak bisa melawan daun kering yang berjatuhan ke bumi dan kita tidak bisa melawan Sunatullah seperti itu.
“Artinya semakin kesini semakin umur terus bertambah lama-lama kita akan tua, sakit dan mati. Saya dan istri beserta keluarga mumpung di bulan baik ini dan di bulan penuh maghfirah dan pengampunan ini dari hati yang paling dalam. Kami selama 4 tahun lebih menjadi ummaro, kami orang biasa yang tak luput dari salah dan khilaf. Kami mengucapkan mohon maaf lahir dan batin," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, ia mengajak jamaah semua untuk sholat Idul Fitri di Alun-Alun Taman Merdeka dan juga ia mengundang untuk hadir open house di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang untuk berjabat tangan dan senantiasa saling memaafkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023